19 Oktober 2010

Berpikir untuk Mulai Trading Saham?

Berpikir untuk Mulai Trading Saham?
paper-plane

Sebentar, sebelum Anda terjun dan mulai trading saham, baca dulu artikel ini. Semoga bisa membantu.

Belajar teori adalah satu hal, namun belajar yang paling baik adalah dengan terjun dan melakukannya sendiri. Dan hal ini paling kelihatan di dalam trading saham. Banyak orang yang gagal, bukan karena tidak pernah belajar, namun tidak pernah mencoba sistemnya dengan paper trading sebelum dia terjun sendiri di bursa saham.

Banyak sekali buku-buku di toko buku yang membahas saham dan di internet juga banyak produk informasi yang membahas saham (contoh: Investor Sibuk), namun kenapa masih banyak investor/trader masih gagal?

Jawabannya banyak, entah karena pasar tidak mendukung, modal kurang, salah posisi, dsb… Namun itu sebenarnya kembali ke diri Anda sendiri: mungkin Anda belum siap menjadi trader. Trader yang sudah dewasa siap untuk untung dan rugi. Beberapa orang setelah untung besar, tidak mampu mempertahankan keuntungannya dan menguap dalam beberapa periode, mengembalikannya ke posisi nol. Beberapa lagi, berhasil melipatgandakan keuntungan tersebut.

Cara untuk belajar yang paling baik adalah dengan TEFCAS. Apakah itu TEFCAS?

1. TRY. Anda mencoba. Setelah Anda melihat sistem yang kami paparkan, cobalah sistem tersebut dengan paper trading atau membuka rekening dengan modal kecil.
2. EVENT. Anda membeli saham pertama Anda.
3. FEEDBACK. Setelah beberapa saat, pasar bereaksi. Beberapa saham Anda naik, dan beberapa turun, apa yang Anda lakukan? Broker atau teman Anda memberikan rekomendasi.
4. CHECK. Anda memeriksa. Apakah sistem atau cara Anda trading memberikan hasil yang diinginkan?
5. ADJUST. Anda menyetel sistem Anda, cara Anda. Anda belajar lebih banyak lagi dengan tetap menempatkan tujuan di depan Anda. Kemudian Anda mencoba lagi.
6. SUCCESS. Setelah Anda mengulang langkah 1-5 sebanyak yang diperlukan, akhirnya Anda sukses dan menjadi trader dengan keuntungan konsisten.

Trading, seperti profesi lain, perlu ribuan jam terbang untuk sukses dan mendapatkan profit konsisten. Belajar hal baru, Anda tidak dapat memetik hasilnya langsung. Kurva belajar (learning curve) sering tidak berbentuk garis lurus, terkadang malah jatuh (rugi) terlebih dahulu. Ada baiknya juga, syukurlah jika Anda loss di awal, ketika modal trading Anda masih kecil, dan ketika modal trading Anda sudah milyaran rupiah, gain Anda sudah konsisten. Ha ha ha…

Tidak ada perbedaan sebenarnya Anda trading dengan modal kecil dengan modal besar, namun secara psikologis, Anda akan menjadi takut, seperti jika Anda membayangkan diri Anda menjadi pemain akrobat dan disuruh memilih antara dua pilihan berikut:

1. Jalan di atas papan dengan lebar 5 cm yang bertumpu pada balok setinggi 1 meter dari tanah; atau
2. Jalan di atas papan dengan lebar 50 cm yang bertumpu pada puncak Gedung Bursa Efek Indonesia 1 ke Gedung Bursa Efek Indonesia 2.

Gedung Bursa Efek Indonesia 1 dan 2

Kekuatan kedua papan sama, namun secara psikologis akan berbeda. Kalau bayarannya sama, Anda tentu akan memilih nomor 1 saja, lebih aman. Masalahnya, dalam trading, setelah Anda profit untuk pertama kali, Anda akan tergoda untuk menaikkan taruhannya (raise the bet) karena yang pertama sudah “tidak seru lagi”.

Berhati-hatilah. Kesalahan paling utama seorang trader adalah mau langsung untung besar. Jika Anda biasa trading dengan modal lima puluh juta, tanpa persiapan mental, Anda akan keder jika trading dengan modal lima ratus juta. Sebaliknya, jika Anda sudah pernah loss lima ratus juta, nyali Anda sudah terbentuk dan Anda akan lebih berani lagi, namun apakah nyali Anda didukung oleh ilmu yang memadai? Jika Anda belum pernah trading, sangat disarankan membuka rekening dengan jumlah nominal sedikit terlebih dahulu, walaupun Anda punya dana sisa sebesar satu milyar. Anda akan belajar “jatuh” (pentingnya cut loss) dengan lebih aman.

Setelah untung Anda konsisten selama beberapa bulan, baru naikkan modal trading Anda.

Bagi yang masih muda, justru ini adalah keunggulan Anda! Buka rekening sekarang, dengan modal minimum lima juta rupiah. Mulailah lebih awal, maka bunga berbunga (compounding interest), baik secara finansial maupun ilmunya hasilnya akan jauh lebih besar.

Tidak ada komentar: