16 Desember 2010

Membangun Keluarga Sakinah

Membangun Keluarga Sakinah
oleh Bunda Adhit pada 16 Desember 2010 jam 21:28

Keluarga sakinah adalah idaman setiap manusia. Tapi tidak jarang dari mereka menemukan jalan buntu, baik yang berkecupan secara materi maupun yang berkekurangan. Apa sebenarnya rahasianya? Mengapa kebanyakan manusia sulit menemukannya? Mengapa sering terjadi percekcokan dan pertengkaran di dalam rumah tangga, yang kadang-kadang akibatnya meruntuhkan keutuhan rumah tangga?

Padahal Allah swt menyebutkan perjanjian untuk membangun rumah tangga sebagai perjanjian yang sangat kuat dan kokoh yaitu “Mîtsâqan ghalîzhâ. Allah swt menyebutkan kalimat “Mîtsâqan ghalîzhâ hanya dalam dua hal: dalam membangun rumah tangga, dan dalam membangun missi kenabian. Tentang “Mîtsâqan ghalîzhâ dalam urusan rumah tanggah terdapat dalam surat An-Nisa’: 21. Adapun dalam hal missi kenabian terdapat dalam surat An-Nisa’: 154, tentang perjanjian kaum nabi Musa (as); dan dalam surat Al-Ahzab: 7, tentang perjanjian para nabi: Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa (as).

Bangunan rumah tangga bagaikan bagunan missi kenabian. Jika bangunan runtuh, maka maka runtuhlah missi kemanusiaan. Karena itu Rasulullah saw bersabda: “Perbuatan halal yang paling Allah murkai adalah perceraian.” Sebenarnya disini ada suatu yang sangat rahasia. Tidak ada satu pun perbuatan halal yang Allah murkai kecuali perceraian. Mengapa ini terjadi dalam perceraian? Tentu masing-masing kita punya jawaban, paling tidak di dalam hati dan pikiran. Dan saya tidak akan menjawab masalah ini, perlu pembahasan yang cukup rinci dan butuh waktu yang cukup lama. Tentu perlu farum tersendiri.

Keluarga sakinah sebagai idaman setiap manusia tidak mudah diwujudkan sebagaimana tidak mudahnya mewujudkan missi kenabian oleh setiap manusia. Perlu persyaratan-persyaratan yang ketat dan berat. Mengapa? Karena dua persoalan ini bertujuan mewujudkan kesucian. Kesucian berpikir, mengolah hati, bertindak, dan gerasi penerus ummat manusia.

Karena itu, dalam bangunan rumah tangga Allah swt menetapkan hak dan kewajiban. Maaf saya pinjam istilah AD/ART. Bangunan yang lebih kecil missinya dari bangunan rumah tangga punya AD/ART, vissi dan missi. Bagaimana mungkin bangunan yang lebih besar tidak punya AD/ART, Vissi dan Missi bisa mencapai tujuan? Tentu AD/ART, Missi dan Missi dalam rumah tangga, menurut saya, tidak bisa dibuat berdasarkan mu’tamar atau kongres atau musyawarah seperti layaknya organisasi umumnya.

Dalam hal rumah tangga kita jangan coba-coba buat AD/ART sendiri, pasti Allah swt tidak ridha dan murka. Karena itu Allah swt menetapkan hak dan kewajiban dalam bangunan rumah tangga. Tujuannya jelas mengantar manusia pada kebahagiaan, sakinah, damai dan tenteram sesuai dengan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Menurut pemahaman saya, tidak cukup AD/ART itu dalam bentuk tek dan buku, perlu sosok contoh yang telah mewujudkan AD/ART itu. Siapa mereka? Ini juga perlu farum khusus untuk membahasnya secara detail dan rinci.

Tapi sekilas saja saya ingin mengantarkan pada diskusi contoh tauladan rumah tangga yang telah mewujudkan keluarga sakinah. Dan ini tidak akan terbantah oleh semua kaum muslimin. Yaitu rumah tangga Rasulullah saw dengan Sayyidah Khadijah Al-Kubra (sa), dan rumah tangga Imam Ali bin Abi Thalib (sa) dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra’ (sa).

Disini sebenarnya ada hal yang sangat menarik dikaji, khususnya bagi kaum wanita dan kaum ibu. Apa itu? Fakta berbicara bahwa Rasulullah saw banyak dibicarakan oleh kaum laki-laki bahwa beliau contoh poligami, kemudian mereka melaksanakan dengan dalil mencontoh Rasulullah saw. Tapi kita harus ingat kapan Rasulullah saw berpoligami? Dan mengapa beliau melakukan hal ini? Pakta sejarah berbicara bahwa Rasulullah saw tidak melakukan poligami saat beliau berdampingan dengan Khadijah sampai ia meninggal. Mengapa? Kalau alasannya perjuangan. Bukankah di zaman dengan Khadijah beliau tidak berjuang? Justru saat-saat itu perjuangan beliau sangat berat. Dimanakah letak persoalannya? Lagi-lagi menurut saya, pribadi Khadijah yang luar biasa, sosok seorang isteri yang benar-benar memahami jiwa dan profesi suaminya. Sehingga Rasulullah saw tidak pernah melupakan Khadijah walaupun sudah meninggal, dan disampingnya telah ada pendamping wanita yang lain bahkan tidak satu isteri. Kaum wanita khususnya kaum ibu, kalau ingin keluarga sakinah harus mempelajari sosok Khadijah Al-Khubra (sa), supaya suaminya tidak mudah terpikat hatinya pada perempuan yang lain.

Sekarang tentang keluarga Imam Ali dengan Fatimah Az-Zahra (sa). Sejarah bercerita pada kita bahwa Rasulullah saw sangat menyukai rumah tangga puterinya dengan kehidupan sederhana bahkan sangat sederhana. Saking sederhananya, hampir-hampir tidak mampu dijalani oleh ummatnya, khususnya sekarang. Sama dengan Rasulullah saw Imam Ali (sa) saat berdampingan dengan Fatimah puteri Nabi saw beliau tidak berpoligami. Beliau berpoligami setelah Fatimah Az-Zahra’ meninggal. Ada apa sebenarnya dengan dua wanita ini, sepertinya mereka dapat mengikat laki-laki tidak kawin lagi? Apa Imam Ali takut dengan Fatimah, atau Rasulullah saw takut dengan Khadijah? Atau sebaliknya, Khadijah berani dan menundukkan Rasululah saw, juga Fatimah (sa) seperti itu terhadap suaminya? Tentu jawabannya tidak. Lalu mengapa? Jawabannya perlu forum tersendiri untuk kita diskusikan dan mengambil pelajaran darinya.

Sebagi konsep dasar diskusi kita: Perempuan adalah sumber sakinah, bukan laki-laki. Mari kita perhatikan firman Alla swt:

Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia menciptakan untuk kalian isteri dari species kalian agar kalian merasakan sakinah dengannya; Dia juga menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (Ar-Rûm: 21).

Dalam ayat ini ada kalimat “Litaskunû”, supaya kalian memperoleh atau merasakan sakinah. Jadi sakinah itu ada pada diri dan pribadi perempuan. Laki-laki harus mencarinya di dalam diri dan pribadi perempuan. Tapi perlu diingat laki-laki harus menjaga sumber sakinah, tidak mengotori dan menodainya. Agar sumber sakinah itu tetap terjaga, jernih dan suci, dan mengalir tidak hanya pada kaum bapak tetapi juga anak-anak sebagai anggota rumah tangga, dan gerasi penerus.

Kita bisa belajar dari fakta dan relialita. Kaum isteri yang sudah ternoda mata air sakinahnya berdampak pada anak-anak sebagai penerus ummat Rasulullah saw. Siapa yang paling berdosa? Jelas yang mengotori dan menodainya.

Sebagai pengantar untuk membangun keluarga sakinah baiklah kita pelajari Hak dan Kewajiban yang buat oleh Allah dan Rasul-Nya, antara lain:

Hak-hak Suami

1. Suami adalah pemimpin rumah tangga

“Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)..”(An-Nisa’: 34)

2. Suami dipatuhi dan tidak boleh ditentang

3. Tanpa izin suami, isteri tidak boleh mensedekahkan harta suami, dan tidak boleh berpuasa sunnah.

4. Suami harus dilayani oleh isteri dalam hubungan badan kecuali uzur, dan isteri tidak boleh keluar rumah tanpa izinnya. Rasulullah saw bersabda:

“Isteri harus patuh dan tidak menentangnya. Tidak mensedekahkan apapun yang ada di rumah suami tanpa izin sang suami. Tidak boleh berpuasa sunnah kecuali dengan izin suami. Tidak boleh menolak jika suaminya menginginkan dirinya walaupun ia sedang dalam kesulitan. Tidak diperkenankan keluar rumah kecuali dengan izin suami.” (Al-Faqih, 3:277)

5. Menyalakan lampu dan menyambut suami di pintu

6. Menyajikan makanan yang baik untuk suami



7. Membawakan untuk suami bejana dan kain sapu tangan untuk mencuci tangan dan mukanya
8. Tidak menolak keinginan suami hubungan badan kecuali dalam keadaan sakit


Rasulullah saw juga bersabda:

“Hak suami atas isteri adalah isteri hendaknya menyalakan lampu untuknya, memasakkan makanan, menyambutnya di pintu rumah saat ia datang, membawakan untuknya bejana air dan kain sapu tangan lalu mencuci tangan dan mukanya, dan tidak menghindar saat suami menginginkan dirinya kecuali ia sedang sakit.” (Makarim Al-Akhlaq: 215)

Rasulullah saw juga bersabda:

“(Ketahuilah) bahwa wanita tidak pernah akan dikatakan telah menunaikan semua hak Allah atasnya kecuali jika ia telah menunaikan kewajibannya kepada suami.” (Makarim Al-Akhlaq:215)

Hak-Hak Isteri

1. Isteri sebagai sumber sakinah, cinta dan kasih sayang. Suami harus menjaga

kesuciannya. (QS Ar-Rum: 21)

2. Isteri harus mendapat perlakukan yang baik

“Ciptakan hubungan yang baik dengan isterimu.” ( Al-Nisa’ :19)

3. Mendapat nafkah dari suami

4. Mendapatkan pakaian dari suami

5. Suami tidak boleh menyakiti dan membentaknya

Pada suatu hari Khaulah binti Aswad mendatangi Rasulullah saw dan bertanya tentang hak seorang isteri. Beliau menjawab:

“Hak-hakmu atas suamimu adalah ia harus memberimu makan dengan kwalitas makanan yang ia makan dan memberimu pakaian seperti kwalitas yang ia pakai, tidak menampar wajahmu, dan tidak membentakmu” (Makarim Al-Akhlaq:218)

Rasulullah saw juga bersabda:

“Orang yang bekerja untuk menghidupi keluarganya sama dengan orang yang pergi berperang di jalan Allah.”. (Makarim Al-Akhlaq:218)

“Terkutuklah! Terkutuklah orang yang tidak memberi nafkah kepada mereka yang menjadi tanggung jawabnya.” (Makarim Al-Akhlaq:218)

6. Suami harus memuliakan dan bersikap lemah lembut

7. Suami harus memaafkan kesalahannya

Cucu Rasulullah saw Imam Ali Zainal Abidin (sa) berkata:

“Adapun hak isteri, ketahuilah sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menjadikan untukmu dia sebagai sumber sakinah dan kasih sayang. Maka, hendaknya kau sadari hal itu sebagai nikmat dari Allah yang harus kau muliakan dan bersikap lembut padanya, walaupun hakmu atasnya lebih wajib baginya. Karena ia adalah keluargamu Engkau wajib menyayanginya, memberi makan, memberi pakaian, dan memaafkan kesalahannya.”

Menghindari pertikaian

Rasulullah saw bersabda:

“Laki-laki yang terbaik dari umatku adalah orang yang tidak menindas keluarganya, menyayangi dan tidak berlaku zalim pada mereka.” (Makarim Al-Akhlaq:216-217)

“Barangsiapa yang bersabar atas perlakuan buruk isterinya, Allah akan memberinya pahala seperti yang Dia berikan kepada Nabi Ayyub (a.s) yang tabah dan sabar menghadapi ujian-ujian Allah yang berat. (Makarim Al-Akhlaq:213)

“Barangsiapa yang menampar pipi isterinya satu kali, Allah akan memerintahkan malaikat penjaga neraka untuk membalas tamparan itu dengan tujuh puluh kali tamparan di neraka jahanam.” (Mustadrak Al- Wasail 2:550)

Isteri tidak boleh memancing emosi suaminya, Rasulullah saw bersabda:

“Isteri yang memaksa suaminya untuk memberikan nafkah di luar batas kemampuannya, tidak akan diterima Allah swt amal perbuatannya sampai ia bertaubat dan meminta nafkah semampu suaminya.” (Makarim Al-Akhlaq: 202)



Ada suatu kisah, pada suatu hari seorang sahabat mendatangi Rasulullah dan berkata: “Ya Rasulullah, aku memiliki seorang isteri yang selalu menyambutku ketika aku datang dan mengantarku saat aku keluar rumah. Jika ia melihatku termenung, ia sering menyapaku dengan mengatakan: Ada apa denganmu? Apa yang kau risaukan? Jika rizkimu yang kau risaukan, ketahuilah bahwa rizkimu ada di tangan Allah. Tapi jika yang kau risaukan adalah urusan akhirat, semoga Allah menambah rasa risaumu.”
Setelah mendengar cerita sahabatnya Rasulullah saw bersabda:


“Sampaikan kabar gembira kepadanya tentang surga yang sedang menunggunya! Dan katakan padanya, bahwa ia termasuk salah satu pekerja Allah. Allah swt mencatat baginya setiap hari pahala tujuh puluh syuhada’.” Kisah ini terdapat dalam kitab Makarimul Akhlaq: 200.



Wassalam

Syamsuri Rifai

19 Oktober 2010

analisis fundamental

Laporan Keuangan 2009

Bagi analis fundamental, laporan keuangan selalu saja ditunggu karena mereka akan mendasarkan analisa mereka kepada laporan dimaksud untuk melakukan proyeksi ke masa mendatang. Dimana Anda bisa mendapatkan laporan keuangan dimaksud?

Anda dapat melihat laporan keuangan yang sudah di-audit dari saham-saham di Bursa Efek Indonesia dengan mengklik link berikut ini: Laporan Keuangan 2009.

Kalau terasa datanya banyak sekali untuk di analisa, maka Anda perlu menyeleksi terlebih dahulu saham-saham mana yang ingin Anda analisa lebih lanjut. Gunakan fasilitas search (cari) pada browser Anda dengan mengetik nama sahamnya.

Siapkan kalkulator karena Anda akan membutuhkannya untuk menghitung rasio-rasio kasar dari saham-saham yang Anda pilih nanti.

Apa saja sih yang perlu dihitung? Wah, cukup banyak! Tapi untuk analis teknikal, sebenarnya malah tidak perlu hitung apapun karena chart discounts everything. Semuanya sudah ada di chart, walaupun sering juga laporan keuangan yang bagus bisa membuat saham tersebut naik tinggi. :)

Mungkin untuk analis teknikal yang paling cepat dan kotor rasio yang kita perlu tahu adalah PER. Mahal/murahnya sebuah saham secara sekilas bisa dilihat dari Price Earnings Ratio (PER). Untuk urusan PER ini, sebenarnya Anda tidak perlu menghitungnya, karena di koran Bisnis Indonesia biasanya disediakan di tabel saham yang bersangkutan.

Tapi bagi yang penasaran cara menghitung PER, caranya membagi harga sahamnya saat ini dengan laba bersih per saham dasar. Contoh untuk SGRO:

* Harga saham per penutupan 2 April 2010 = Rp.2.625.
* Laba bersih per saham dasar = Rp.263. (naik 56% dari tahun 2008)
* Maka PER = 9,98.

PER di bawah 10 biasanya masih termasuk murah. Di atas 30 itu mahal. Namun jangan heran ada juga saham yang PER-nya di atas 100, biasanya ini saham-saham yang mengincar pertumbuhan di masa depannya.

Untuk SGRO kita coba bandingkan dengan saham AALI yang juga bermain di CPO.

* Harga saham per penutupan 2 April 2010 = Rp.24.800.
* Laba bersih per saham dasar = Rp.1.670,76. (naik 58% dari tahun 2008)
* Maka PER = 14,84.

Karena SGRO lebih kecil PER-nya daripada AALI, maka kita bisa simpulkan bahwa SGRO lebih murah dari AALI. Semakin besar PER maka saham tersebut semakin mahal.

Setiap saham berbeda. Analis fundamental akan melihat lagi hutang dan asetnya, historikalnya selama lima tahun, dll… Kalau kita melihat dengan akal sehat saja, misalnya kewajiban lancar dibanding dengan aset lancarnya bagaimana. Perusahaan tersebut utangnya banyak tidak.

Keterlambatan menyerahkan laporan keuangan juga perlu dicurigai. Begitu juga ada beberapa akun yang pada dasarnya mencurigakan. Wah, banyak dan memusingkan untuk satu halaman ini saja. Nanti kami minta analis fundamental untuk menerangkannya pada Anda saja deh. :)

Pahami Risiko Investasi Saham Agar Gerak Pasar Bisa Diantisipasi

Pahami Risiko Investasi Saham Agar Gerak Pasar Bisa Diantisipasi

Dalam berinvestasi apapun berbagai risiko yang bisa mempengaruhi tingkat keuntungan atau mengalami kerugian selalu akan menjadi pertimbangan bagi investor. Sebanyak mungkin faktor risiko yang mungkin akan mempengaruhi tingkat keuntungan dalam investasi saham harus selalu dideteksi agar seluruh gerak pasar bisa diantisipasi.

Untuk itu penasihat investasi dan investor professional sekalipun selalu mencari informasi yang relevan dengan kondisi pasar. Di pasar modal, setidaknya risiko yang patut dicermati investor secara umum, antara lain risiko inflasi, risiko tingkat suku bunga, risiko pasar, risiko perusahaan dan risiko politik. Masing-masing risiko tersebut ada kalangan saling kait mengkait, dan berjalan secara dominan. Namun adakalanya sama sekali tidak berhubungan.

Dari risiko tersebut yang selalu berhubungan adalah risiko inflasi. Biasanya begitu diketahui inflasi tinggi, akan diikuti dengan kebijakan perubahan tingkat suku bunga. Logikanya inflasi tinggi, dapat dipastikan nilai uang turun. Turunnya nilai uang, bisa karena jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih melimpah. Untuk itu sehingga agar mobilitas uang yang beredar turun biasanya akan diikuti dengan kenaikan tingkat sukubunga, naiknya tingkat sukubunga dengan sendirinya akan membawa dana-dana kembali sistem perbankan, sehingga pada gilirannya bursa saham akan turun.

Risiko Inflasi

Dalam industri finansial khususnya dalam ekonomi berbasis uang, risiko yang cukup mengkhawatirkan adalah ancaman akan penurunan nilai uang. Penggerusan nilai uang ini terlalu banyak faktor yang bisa dijadikan alasan, padahal aspek utamanya adalah menurunnya nilai uang. Contoh paling sederhana soal inflasi ini adalah apabila uang bernominal Rp1.000 yang pada kemarin lusa bisa membeli dua butir telur, tapi hari ini hanya dapat ditukar dengan satu telur. Akibatnya untuk membeli dua butir telur kita harus mengeluarkan kocek Rp1.000 lagi. Kalau itu terjadi berarti sudah terjadi inflasi, turunnya nilai uang.

Penurunan nilai uang tersebut juga terjadi tidak saja untuk membeli produk, tapi juga dalam menggunakan jasa. Dalam kondisi saat ini, pemerintah mengatakan akan mempertahankan bahwa target inflasi dipatok pada bilangan lima persen. Itu berarti dalam berinvestasi, investor yang memiliki dana Rp1.000 saat ini harus bisa memperkerjakan uangnya itu dengan minimal penghasilan (return) di atas lima persen, sehingga pada akhir tahun nilai uang tersebut tetap bisa digunakan dan memiliki nilai yang sama pada saat ini. Nilai uang pada masa kini dan masa yang akan datang diharapkan bobot (nilai atau harganya) tetap sama. Artinya kalau saat ini bisa membeli telur satu butir maka tahun depan minimal nilainya tetap sama.

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Penyebab inflasi ini bisa berupa naiknya harga barang dan jasa, bisa juga karena turunnya nilai uang yang terjadi secara mekanis. Inflasi yang disebabkan karena naiknya harga barang, juga tidak bergerak sendirian. Bisa jadi karena bahan baku atas produk itu sulit didapat, seperti Bahan Bakar Minyak. Akibat tidak adanya subtitusi dari BBM ini dipastikan kenaikan harga BBM akan menyebabkan naiknya harga barang-barang dan jasa. Hal ini karena ketergantungan yang sangat tinggi atas produk yang bernama BBM ini. Inflasi lainnya adalah karena terlalu banyaknya uang yang beredar, sehingga secara mekanis akan mempengaruhi nilai uang. Untuk inflasi yang disebabkan banyak uang beredar, Bank Sentral bisa melakukan tindakan dengan cara membuat kebijakan meningkatkan suku bunga.

Peningkatan sukubunga ini dengan sendirinya akan menarik para pemilik dana untuk kembali memarkir dananya di perbankan. Kendati upaya tersebut harus diikuti oleh kebijakan lain, diantaranya membuat kebijakan guna terciptanya iklim investasi. Bagi pasar modal risiko inflasi ini akan sangat mempengaruhi keputusan investasi. Kalau inflasi tinggi, kita ibaratkan dalam setahun 10 persen, maka boleh jadi harga saham diciptakan oleh pasar itu sebenarnya sudah terdiskon sebesar 10 persen. Kalau harga saham Rp1.000 maka akibat inflasi yang 10 persen itu harga saham tersebut sebenarnya hanya Rp900.

Hitungan matematisnya kira-kira seperti itu, namun kalau kita mau mendalami lagi dampak inflasi terhadap pasar modal, kondisi yang sebenarnya terjadi akan bertambah kompleks. Kalau kita ibaratkan harga BBM mengalami kenaikan dengan begitu biaya produksi perusahaan akan mengalami kenaikan.

Belum lagi dampak dari BBM ini akan diikuti dengan melemahnya daya beli, sehingga barang yang diproduksi tidak akan laku terjual. Kalau hal itu yang terjadi maka bisa dipastikan pemutusan hubungan kerja, akibat pengurangan produksi hampir pasti akan dilakukan perusahaan, sehingga pada gilirannya ekspektasi investor saham atas saham perusahaan itu akan menurun.

Risiko tingkat sukubunga

Risiko tingkat sukubunga juga menjadi bayangan hitam bagi pelaku pasar. Tingkat bunga yang tinggi akan menjadikan perusahaan yang menjual sahamnya di bursa pasti juga akan kedodoran. Apalagi bagi perusahaan yang mendanai sebagian operasionalnya dengan pinjaman kredit. Dari sisi investasi fluktuasi tingkat sukubunga yang gonjang-ganjing akan membuat bingung iklim investasi.

Kalau tingkat sukubunga tinggi maka investor akan dengan senang hati untuk menempatkan dananya dalam bentuk deposito. Banyaknya uang yang masuk dalam deposito akan membuat dunia perbankan kebingungan menyalurkan dana pihak ketiga tersebut. Di sisi lain dana tersebut memang harus diputar ke sektor-sektor produktif kalau tidak ingin kinerja bank tersebut ambrol karena harus membayar bunga tinggi. Soal tinggi dan rendahnya tingkat sukubunga, bagi pasar yang penting bahwa tingkat bunga itu stabil tidak gonjang-ganjing dan kebijaksanaannya tidak situasional.

Risiko Pasar

Risiko pasar sering terjadi di pasar modal karena kondisi yang tidak bisa dijelaskan secara ekonomi. Sebagaimana yang kita ketahui, pasar merupakan gambaran paling kongkrit sikap investor terhadap suatu produk barang dan jasa, karenanya pasar sering dikatakan orang sebagai sesuatu yang paling rasional. Karenanya ekspektasi seseorang terhadap produk dan jasa tertentu akan berbeda dengan ekspektasi pasar.

Dalam kontek perdagangan saham, ketika ekspektasi atas saham secara jangka panjang naik, maka boleh jadi ekspektasi pasar atas saham pada saat pasar bereaksi justru turun. Karenanya bagi investor saham yang perlu dipahami bahwa investasi saham adalah investasi pada saham, sedangkan penciptaan harga saham yang dibuat pasar adalah harga yang terjadi pada saat selama pasar berlangsung.

Penyebab ekspektasi pasar berbeda dengan kondisi sebenarnya atas nilai saham, penyebabnya bisa beragam. Yang paling sederhana boleh jadi karena supply dan demand yang tidak seimbang. Ketika supply atas saham berlebih, sementara demand tetap maka dengan sendirinya harga saham akan turun.

Di pasar modal Indonesia sering terjadi begitu ada perusahaan yang akan melakukan penawaran umum (IPO) biasanya akan diikuti dengan penurunan indikator perdagangan. Turunnya indikator perdagangan itu lantaran investor menjual saham yang telah menjadi portofolionya untuk kemudian membeli saham yang akan IPO. Perilaku tersebut merupakan contoh yang paling sangat sederhana dari faktor risiko pasar. Tidak sama besarnya posisi supply dan demand ini juga terjadi apabila terjadi investor melakukan perubahan portofolio sebagaimana yang kerap terjadi pada akhir tahun dan awal tahun bursa saham.

Kondisi pasar saham yang terjadi sejak awal Januari hingga saat ini bisa kita anggap sebagai contoh yang paling kongkrit dari risiko pasar. Jadi sebenarnya, dalam aktivitas pasar modal sama sekali tidak ada risiko yang tidak terditeksi karena segala sesuatu risiko akan selalu berhubungan, terlebih lagi pasar merupakan mahluk yang paling rasional.

5 Tips Trading

5 Tips Trading
tips

Selain “percaya analisa sendiri” yang merupakan modal dasar trader, mungkin Anda akan menemukan lima tips trading di bawah ini berguna. Ditulis dari pengalaman kami bertahun-tahun di pasar modal.
Pasar Selalu Benar

Jangan pernah berdebat dengan pasar karena pasar selalu benar. Pasar tidak peduli Anda sedang pegang saham apa dan berapa kerugian atau keuntungan Anda. Pasar berjalan dengan atau tanpa Anda. Dan sejago apapun Anda, Anda tidak akan bisa mengalahkan pasar. Tidak, tidak akan bisa. Kami serius.

Kesalahan klasik seorang trader, baik pemula maupun yang jago adalah mencoba terlalu keras memprediksi pasar. Pasar bergerak suka-sukanya sendiri. Tentu, trader punya peralatan untuk mengantisipasi kenaikan atau penurunan indeks dan saham tertentu, tapi itu semua bukan jaminan Anda akan benar. Kami saja setiap hari selalu membuat “kesalahan”, dan setiap kesalahan tersebut menghilangkan uang. Kita bisa saja menyesal, “Coba saya tidak beli saham itu kemarin/minggu lalu, pasti cuannya lebih besar.” Jangan. Saat Anda beli saham tersebut, Anda yakin akan naik. Kalau tidak, Anda tidak akan beli. Rajin-rajinlah cutloss. Seperti seorang kebun yang membersihkan hama dari tamannya, rajin-rajinlah bersihkan saham-saham yang memberatkan portfolio Anda. Dan ini membawa kita ke tips yang kedua…
Anda Tidak Bisa Selalu Menang, Tapi Anda Selalu Bisa Memaksimalkan Kemenangan Anda

Ngerti maksudnya? Biar kami ceritakan keadaan portfolio kami. Misalkan di dalam satu portfolio ada 10 saham dengan posisi kurang lebih 10% di satu saham. Apa yang terjadi? Apakah pengalaman dan keahlian teknikal bisa membuat 10 saham tersebut naik? Ternyata tidak. Selalu saja ini yang terjadi: ada dua tiga saham yang naik tinggi (lebih dari 10% dalam 2 hari), ada dua tiga saham yang naik sedang (2%-9%), ada tiga empat saham yang tidak berubah nilainya (naik 0%-2%), dan ada satu dua saham yang turun (5%-20%). Jadi tentu saja, sebagai seorang trader atau tukang kebun, kerjaan kami setiap hari adalah membersihkan (“cut loss”) satu dua saham pengganggu tersebut dan switching atau average up ke saham yang naik tinggi atau naik sedang, tergantung keadaan. Di portfolio nantinya akan terjadi rolling, dan semakin tinggi naiknya suatu saham, posisinya dalam portofolio menjadi lebih besar. Dana keluar dari yang merah masuk ke yang hijau. Demikianlah terus, sehingga kemenangan bisa dimaksimalkan dan kekalahan bisa diminimalkan, atau istilah populernya, “Cut losses short and let profit run.”

Kesalahan ini biasanya ada di trader pemula yang melakukan “average down” sehingga saham-saham beban bukannya dibuang, tapi malah menambah kerugian menjadi berlipat-lipat, dan ini membawa kita ke tips yang ketiga…
Turun Selalu Lebih Cepat dari Naik

Berapa lama Anda sudah berada di pasar modal? Kalau sudah ada tiga tahun, mungkin Anda sudah tahu, bahwa harga kalau turun selalu lebih cepat (dan lebih mudah) daripada naik, sehingga satu saham yang turun lebih besar persentasenya dari yang naik (bisa 10%-20% sehari), apalagi kalau Anda beli tepat di resistance. Kadang tanpa alasan yang jelas. Tapi itu kesalahan Anda, karena pasar selalu benar. Pasar tidak mengikuti kemauan Anda. Maka resiko perlu benar-benar Anda kontrol. Hal terbodoh adalah menambah modal di saham yang sedang turun, atau “nyangkut”. Ini merupakan spiral menurun menuju jurang kebangkrutan. Karena modal Anda tidak bisa dipakai mencari keuntungan, dan malah memakan keuntungan Anda. Tetapi, kenapa Anda bisa saja “terbeli” (kami juga sering) saham-saham yang setelah turun Anda anggap beresiko, karena ini…
Resiko Selalu Sebanding dengan Potensi Laba

Ada saham-saham dengan potensi laba terbatas dan naiknya pelan (0.5%-1% sehari), tapi hampir pasti. Ini makanan pokok Anda. Ada saham-saham yang terus break new high. Ini sasaran average up dan piramida Anda. Ada saham-saham yang sudah terkoreksi terlalu dalam dan mulai naik dengan support yang kelihatan kuat, dan high sebelumnya dua sampai lima kali lipat harganya sekarang. Ini buat ngiler, dan harus dijaga benar supportnya tersebut. “Sudah murah” bisa dengan cepat menjadi “murahan” atau malah “kertas toilet”. Kalau Anda average up saham “mahal” setiap breakout sebesar separuh dari modal awal, maka Anda punya jarak sangat lebar sebelum breakeven, dengan potensi keuntungan berlipat ganda. Sebaliknya, saham “murah” begitu tembus support maka potensi kerugiannya yang besar. Istilahnya adalah “High risk, high gain.” Resiko besar dengan potensi laba besar. Tidak bisa satu saja Anda ambil, tapi potensi laba dan resiko selalu bergandengan tangan.

Maka, Anda perlu membatasi posisi Anda dengan manajemen modal yang harus selalu ada setiap saat.
Saat Tidak Ada Lagi Yang Bisa Dianalisa, Duduk Diam!

Saat sudah tidak ada lagi high di atas saham Anda, indeks, atau apapun itu, cukup duduk diam saja. Jangan buru-buru profit taking, jual setengah, atau apapun itu karena bisa jadi Anda akan ketinggalan trend nantinya. Duduk diam, ikuti trend, pasang trailing stop, dan jangan buru-buru hitung profit Anda. Trend itu persisten. Trend itu kalau bertahan, bertahan lama. Jadi, ikuti trend saja.

Kami tutup dengan mengulang perkataan Jesse Livermore lagi:

“It was the change in my own attitude toward the game that was of supreme importance to me. It taught me, little by little, the essential difference between betting on fluctuations and anticipating inevitable advances and declines, between gambling and speculating. I think it was a long step forward in my trading education when I realized at last that when old Mr. Partridge kept on telling the other customers, “Well, you know this is a bull market!” he really meant to tell them that the big money was not in the individual fluctuations but in the main movements that is, not in reading the tape but in sizing up the entire market and its trend. And right here let me say one thing: After spending many years in Wall Street and after making and losing millions of dollars I want to tell you this: It never was my thinking that made the big money for me. It always was my sitting. Got that? My sitting tight! It is no trick at all to be right on the market. You always find lots of early bulls in bull markets and early bears in bear markets. I’ve known many men who were right at exactly the right time, and began buying or selling stocks when prices were at the very level which should show the greatest profit. And their experience invariably matched mine that is, they made no real money out of it. Men who can both be right and sit tight are uncommon. I found it one of the hardest things to learn. But it is only after a stock operator has firmly grasped this that he can make big money. It is literally true that millions come easier to a trader after he knows how to trade than hundreds did in the days of his ignorance.”

Bukan analisa saya yang membuat saya kaya. Tetapi selalu posisi duduk saya. Mengerti? Posisi duduk diam saya!

Berpikir untuk Mulai Trading Saham?

Berpikir untuk Mulai Trading Saham?
paper-plane

Sebentar, sebelum Anda terjun dan mulai trading saham, baca dulu artikel ini. Semoga bisa membantu.

Belajar teori adalah satu hal, namun belajar yang paling baik adalah dengan terjun dan melakukannya sendiri. Dan hal ini paling kelihatan di dalam trading saham. Banyak orang yang gagal, bukan karena tidak pernah belajar, namun tidak pernah mencoba sistemnya dengan paper trading sebelum dia terjun sendiri di bursa saham.

Banyak sekali buku-buku di toko buku yang membahas saham dan di internet juga banyak produk informasi yang membahas saham (contoh: Investor Sibuk), namun kenapa masih banyak investor/trader masih gagal?

Jawabannya banyak, entah karena pasar tidak mendukung, modal kurang, salah posisi, dsb… Namun itu sebenarnya kembali ke diri Anda sendiri: mungkin Anda belum siap menjadi trader. Trader yang sudah dewasa siap untuk untung dan rugi. Beberapa orang setelah untung besar, tidak mampu mempertahankan keuntungannya dan menguap dalam beberapa periode, mengembalikannya ke posisi nol. Beberapa lagi, berhasil melipatgandakan keuntungan tersebut.

Cara untuk belajar yang paling baik adalah dengan TEFCAS. Apakah itu TEFCAS?

1. TRY. Anda mencoba. Setelah Anda melihat sistem yang kami paparkan, cobalah sistem tersebut dengan paper trading atau membuka rekening dengan modal kecil.
2. EVENT. Anda membeli saham pertama Anda.
3. FEEDBACK. Setelah beberapa saat, pasar bereaksi. Beberapa saham Anda naik, dan beberapa turun, apa yang Anda lakukan? Broker atau teman Anda memberikan rekomendasi.
4. CHECK. Anda memeriksa. Apakah sistem atau cara Anda trading memberikan hasil yang diinginkan?
5. ADJUST. Anda menyetel sistem Anda, cara Anda. Anda belajar lebih banyak lagi dengan tetap menempatkan tujuan di depan Anda. Kemudian Anda mencoba lagi.
6. SUCCESS. Setelah Anda mengulang langkah 1-5 sebanyak yang diperlukan, akhirnya Anda sukses dan menjadi trader dengan keuntungan konsisten.

Trading, seperti profesi lain, perlu ribuan jam terbang untuk sukses dan mendapatkan profit konsisten. Belajar hal baru, Anda tidak dapat memetik hasilnya langsung. Kurva belajar (learning curve) sering tidak berbentuk garis lurus, terkadang malah jatuh (rugi) terlebih dahulu. Ada baiknya juga, syukurlah jika Anda loss di awal, ketika modal trading Anda masih kecil, dan ketika modal trading Anda sudah milyaran rupiah, gain Anda sudah konsisten. Ha ha ha…

Tidak ada perbedaan sebenarnya Anda trading dengan modal kecil dengan modal besar, namun secara psikologis, Anda akan menjadi takut, seperti jika Anda membayangkan diri Anda menjadi pemain akrobat dan disuruh memilih antara dua pilihan berikut:

1. Jalan di atas papan dengan lebar 5 cm yang bertumpu pada balok setinggi 1 meter dari tanah; atau
2. Jalan di atas papan dengan lebar 50 cm yang bertumpu pada puncak Gedung Bursa Efek Indonesia 1 ke Gedung Bursa Efek Indonesia 2.

Gedung Bursa Efek Indonesia 1 dan 2

Kekuatan kedua papan sama, namun secara psikologis akan berbeda. Kalau bayarannya sama, Anda tentu akan memilih nomor 1 saja, lebih aman. Masalahnya, dalam trading, setelah Anda profit untuk pertama kali, Anda akan tergoda untuk menaikkan taruhannya (raise the bet) karena yang pertama sudah “tidak seru lagi”.

Berhati-hatilah. Kesalahan paling utama seorang trader adalah mau langsung untung besar. Jika Anda biasa trading dengan modal lima puluh juta, tanpa persiapan mental, Anda akan keder jika trading dengan modal lima ratus juta. Sebaliknya, jika Anda sudah pernah loss lima ratus juta, nyali Anda sudah terbentuk dan Anda akan lebih berani lagi, namun apakah nyali Anda didukung oleh ilmu yang memadai? Jika Anda belum pernah trading, sangat disarankan membuka rekening dengan jumlah nominal sedikit terlebih dahulu, walaupun Anda punya dana sisa sebesar satu milyar. Anda akan belajar “jatuh” (pentingnya cut loss) dengan lebih aman.

Setelah untung Anda konsisten selama beberapa bulan, baru naikkan modal trading Anda.

Bagi yang masih muda, justru ini adalah keunggulan Anda! Buka rekening sekarang, dengan modal minimum lima juta rupiah. Mulailah lebih awal, maka bunga berbunga (compounding interest), baik secara finansial maupun ilmunya hasilnya akan jauh lebih besar.

Kiat Bermain Saham bagi Pemula

Kiat Bermain Saham bagi Pemula

Anda berminat menginvestasikan asset yang Anda miliki saat ini? Jika iya, sebagai enterpreuner sekaligus penulis buku asal singapura, Adam Khoo, saham adalah instrumen investasi yang tepat bagi para pemula karena fluktuasinya yang selalu naik setiap tahun. Apalagi, menurut pria yang telah menjadi miliuner di usia 26 tahun ini, saham termasuk instrumen investasi yang memiliki resiko kecil dalam jangka panjang.

Memang, saham memiliki risiko yang tinggi untuk jangka pendek, Namun kondisinya akan lebih aman pada jangka panjang. Karena itu, pilihlah saham dengan jangka waktu minimal 6 bulan hingga 12 tahun. Menurut Adam, investasi saham bisa menghasilkan return sebesar 12% pertahun dengan resiko 0% . Pergerakan saham selalu ditunjukkan dengan indeks saham yang menggambarkan kondisi saham perusahaan yang ada di pasar. Dan saham gabungan di Indonesia di gambarkan dalam Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Beberapa orang menyatakan bahwa return dari investasi saham hanya mampu mancapai level tertinggi 4%, Namun Adam menyebutkan return 12% mampu dicapai jika investasi di 500 perusahaan besar yang terdapat dalam IHSG.
Untuk mencapai return sebesar itu, memang tidak mudah dicapai, terutama bagi pemula. Karena itu, sebelum terjun sebaiknya Anda belajar mengenal dulu bagaimana tren pasar saat itu. Selama 5 tahun belakangan, indeks saham di Amerika terus naik turun dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang atau umumnya, pasar saham terus beranjak naik. Pasar saham terus naik secara berkesinambungan karena adanya faktor inflasi dan pertumbuhan penduduk. Ketika populasi penduduk di seluruh dunia cenderung naik, perusahaan akan memiliki lebih banyak nasabah dan meraih keuntungan, sehingga harga saham cenderung terus naik pula.

Pasar saham memang sempat anjlok 50% dalam beberapa tahun terakhir, sehingga timbal panic selling dengan harga jual yang sangat minim. Namun berdasarkan data selama 50 tahun dalam indeks saham AS saja, tercatat pasar saham mengalami kenaikan selama 37 tahun, dan hanya mengalami penurunan selama 13 tahun.

Jadi bagaimana seharusnya memulai investasi saham bagi pemula? Adam menyebutkan bahwa untuk menghindari risiko kerugian tersebut, maka investor harus menginvestasikan uangnya pada beberapa saham selama setahun pertama. Dengan cara ini kemungkinan keuntungan bisa mancapai 74% dan kerugian hanya 26%.

Selain itu, jika investasi Anda selama 5 tahun kedepan, maka kemungkinan meraih keuntungan lebih besar, yakni 90% dan hanya 10% kemungkinan rugi. Atau jika Anda menginvestasikan seluruh uang Anda pada sejumlah saham selama kurang lebih 10 tahun, maka kemungkinan mengalami risiko kerugian sama dengan 0%.

Strategi Sukses
Strategi pertama untuk sukses di pasar saham adalah membeli beberapa jenis saham, yang memang memiliki risiko kerugian lebih kecil dari pada membeli hanya satu jenis saham.
Lantas kapan sebaiknya Anda membeli saham? Secepatnya . Karena menurut Adam, investasi adalah sesuatu yang jika dimulai lebih cepat, maka lebih besar juga uang bisa dihasilkan. Namun, menurut dia saat yang paling tepat untuk membeli saham adalah pada saat gejolak ekonomi tengah memanas, dan pasar saham tengah overvalue, karena pada dasarnya pasar saham seperti bom yang bisa meledak kapan saja. Jika Anda membeli saham pada saat kondisi memanas, dan pasar saham anjlok sebesar 50%, Anda masih memiliki waktu cukup panjang untuk memulihkan kembali masalah finansial Anda.

Lantas kapan saatnya Anda menjual saham tersebut? Adam menyarankan agar tetap menahan saham itu selama mungkin.”Semakin lama investasi saham, maka semakin minim pula risiko kerugiannya.” Tuturnya.

Sementara itu, untuk jenis saham apa yang harus dibeli, tergantung dpasar saham mana tempat Anda bermain. Namun sebelum memutuskan berinvestasi, menurut Adam, seseorang harus belajar terlebih dahulu bagaimana cara mengelola keuangan pribadi, pendapatan, dana, dan bagaimana menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran mereka

Kesemua faktor penentu investasi yang menguntungkan diajarkan Adam dalam pelatihan Wealth Academy-nya. Pelatihan ini berjalan selama empat hari berturut-turut untuk memberikan pengetahuan mengenai investasi yang benar bagi investor pemula yang sama sekali tidak mengenal investasi sebelumnya.

Strategi Jitu Main Saham

* Pasar saham sangat berisiko dalam jangka pendek, Namun akan lebih aman dalam jangka panjang
* Semakin lama investasi, semakin besar tingkat keuntungan (investasi selama 1 tahun resiko kerugian 26%, investasi 5 tahun risiko rugi 10%, dan investasi minimum 10 tahun maka Anda tidak akan mengalami risiko kerugian).
* Berdasarkan sejarah pasar saham, terbukti bahwa jika kita investasi berupa saham dalam jangka panjang, maka peluang meraih return sebesar 12,08% ada didepan mata.

belajar saham bagi pemula

Nofie Iman
A notable words of Nofie Iman, a business consultant, majoring at investment and strategic management issues. If you are a looking for business/financial related information, you’ve come to the right place.
Investasi Saham Untuk Pemula
March 9th, 2008 | Investment

“When it comes to predicting the market, the important skill is not listening, but snoring. The trick is not to learn to trust your gut feelings, but rather to discipline yourself to ignore them. Stand by your stocks as long as the fundamental story of the company hasn’t changed.”
—-Peter Lynch

“Rule number one of investing is never lose money.
Rule number two is never forget rule number 1″
—-Warren Buffet

Sebagian besar masyarakat kita pernah mendengar kata “saham” namun tak jarang yang masih menyisakan banyak pertanyaan di benaknya. Misalnya, apakah investasi saham bisa dilakukan oleh individu? Atau, andaikata penghasilan saya kurang dari Rp 5 juta per bulan, bisakah saya berinvestasi saham? Atau, seandainya saya ingin berinvestasi, apa tahapannya dan siapa yang harus saya hubungi? Nah, karena ada beberapa email yang mengajukan pertanyaan serupa, maka sekalian saja saya tulis di sini.

Seperti kita tahu, saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Anda membeli saham berarti Anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Selama perusahaan beroperasi dan membukukan keuntungan, Anda juga berhak mendapat bagian dalam bentuk dividen. Anda juga bisa mengambil keuntungan dari naiknya harga saham tersebut dari waktu ke waktu. Untuk lebih lengkapnya, silakan download dan pelajari publikasi Bursa Efek Indonesia berikut.
Bagaimana Memulainya?

Sebelum memulai berinvestasi, Anda harus membuka rekening efek terlebih dahulu melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu Anda diharuskan menyetor sejumlah deposit yang bisa bervariasi antara Rp 10 juta – Rp 50 juta. Masing-masing sekuritas berbeda satu sama lain—-ada yang menawarkan full-service, ada yang hanya melayani jual-beli saja. Ada pula perusahaan sekuritas yang memberikan jasa online brokerage, sehingga Anda bisa melakukan jual-beli lewat internet. Beberapa di antaranya adalah:

* Etrading Securities
* Indo Premier Securities
* Phillip Securities Indonesia
* Samuel Sekuritas Indonesia
* Sarijaya Permana Sekuritas
* Supra Securinvest

Daftar lengkapnya bisa dilihat di sini.

Setelah Anda mengisi form, melengkapi persyaratan dan administrasi, biasanya 2-3 hari kemudian Anda bisa mulai berinvestasi. Besarnya fee untuk bertransaksi sekitar 0,2% untuk beli dan 0,3% untuk jual. Perusahaan sekuritas biasanya membolehkan Anda untuk bertransaksi yang nilainya 2-3 kali dari deposit yang Anda setorkan. Dana biasanya ditransfer dari/ke rekening Anda pada T+2 (beli) sampai T+3 (jual).

Namun, Anda juga perlu berhati-hati dengan broker. Mereka dibayar berdasarkan komisi beli-jual—-tak peduli Anda untung atau rugi. Broker-broker nakal bahkan sering menggunakan dana Anda tanpa ijin untuk melakukan trasaksi sendiri. Selain itu, sebagian broker (perusahaan sekuritas) juga bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) ketika sebuah perusahaan mendaftarkan diri di bursa. Demi alasan marketing, mereka punya kepentingan untuk menjaga agar harga saham emiten tersebut tetap “bagus.” Oleh karenanya, jangan jadikan rekomendasi dari analis sebagai sumber utama dalam melakukan investasi—-melainkan sebagai masukan saja. Yang terbaik tentu saja do your own homework!
Analisis Fundamental & Teknikal

Dalam dunia investasi, ada 2 metode yang lazim digunakan sebagai alat, yaitu fundamental analysis (FA) dan technical analysis (FA). FA menilai saham berdasarkan kondisi fundamental perusahaan itu sendiri, karenanya, FA lebih sesuai untuk investasi jangka panjang. Seorang FA sejati biasanya tak cuma sekadar menganalisis data keuangan saja, tetapi juga datang ke perusahaan yang diincar, berbicara dengan manajemen dan pemiliknya, melihat visi-misi dan strategic plan ke depan, dan sebagainya. Tak jarang seorang FA sejati sampai terbang ke seantero dunia demi mengorek informasi langsung dari perusahaan.

Sementara itu, TA menilai harga saham berdasarkan refleksi harga di masa lalu dengan membaca sentimen, tren, dan proyeksi yang mungkin terjadi di masa depan. TA akan membantu Anda memerkirakan arah pergerakan harga, membuat batas-batas pergerakan dalam kondisi tertentu, serta menunjukkan target arah beserta risikonya. TA lazimnya dilakukan dengan bantuan software aplikasi dan banyak mengeksploitasi grafik (chart). Karena sifat dan karakternya, TA lebih cocok untuk trading (spekulasi) dalam jangka pendek atau perlindungan (hedging).

Khusus di Indonesia, ada sebagian orang yang memasukkan bandarmologi analysis (BA) sebagai salah satu alat alternatif. Singkatnya, BA dilakukan dengan mencari rumor dan bisikan tertentu, lalu membonceng bandar saat mereka akan menggoreng sebuah saham. BA hanya sesuai untuk dilakukan dalam waktu yang benar-benar pendek—-dan Anda punya akses untuk menemukan saham mana yang siap untuk digoreng.

Gorengan (cornering) adalah aksi yang dilakukan untuk memanipulasi harga dengan membuat permintaan yang sangat tinggi atas saham tersebut. Setelah harga sahamnya melewati target point tertentu, mereka kemudian melakukan aksi jual untuk meraih capital gain. Saham-saham gorengan biasanya merupakan saham lapis dua-tiga yang peredarannya tidak banyak dan harganya relatif murah. Mereka bisa naik-turun dengan sangat drastis tanpa sebab yang jelas dan harga saham tidak mencerminkan kinerja yang sesungguhnya.

Mana yang paling tepat? Masing-masing hanya sebuah alat yang akan bermanfaat bila digunakan oleh orang yang tepat pada waktu yang tepat pula. Saya sendiri lebih menyukai FA karena filosofi saya adalah membeli saham dalam rangka memiliki perusahaan tersebut. Selama ini, semua dihitung hanya dengan kalkulator (atau ponsel) dan dicatat di kertas/map tanpa software khusus. Sejauh ini, saya juga belum pernah menjual saham yang pernah saya beli.

Kalau Anda tertarik mempelajari lebih lanjut fundamental analysis, silakan baca buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, terbitan HarperBusiness Essential. Aslinya, buku ini terbitan tahun 1973, namun ditulis ulang tahun 2003. Buku Henry Markowitz, Portfolio Selection: Efficient Diversification of Investments, terbitan Yale University Press juga layak dijadikan referensi.

Sementara itu, kalau Anda lebih prefer ke technical analysis, saya sarankan baca buku Technical Analysis of the Financial Markets karya John Murphy, terbitan New York Institute of Finance (1986). Ada juga yang menyarankan buku Technical Analysis A to Z karya Stephen Achelis (2003)—-tapi saya belum pernah baca. Mengenai bandarmologi analysis, sejauh ini nampaknya belum ada buku yang menulis khusus tentang itu. :)
Memilih Saham Unggulan

Setelah rekening efek Anda siap dan Anda sudah bisa melakukan jual/beli saham, maka bagian tersulit dari investasi saham adalah memilih jagoan yang nantinya akan memberikan hasil terbaik bagi kita. Karena saham merupakan tanda kepemilikan kita atas perusahaan, maka ada baiknya untuk berfikir layaknya pemilik bisnis (business owner). Sebelum menentukan perusahaan mana yang ingin dibeli, lakukan investigasi terlebih dahulu terhadap fundamental perusahaan yang Anda incar.

Ada ratusan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa memulai dengan menyortir perusahaan-perusahaan dengan bidang bisnis yang Anda pahami atau perusahaan-perusahaan yang memiliki produk dan jasa unggulan. Pilih perusahaan yang Anda perkirakan akan terus bertumbuh selama 10, 20, 30 tahun ke depan. Selanjutnya, sortir berdasar manajemen dan pemiliknya. Pilih perusahaan yang dikelola oleh tim manajemen yang mumpuni. Hindari perusahaan yang punya tren “aneh”, misalnya sebuah perusahaan batubara ketika harga komoditi batubara naik namun harga sahamnya justru turun.

Ada baiknya juga memilih perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah atau grup bisnis yang terkenal profesional. Perusahaan yang dimiliki pemerintah (BUMN) biasanya “dituntut” untuk profitable dan memberikan sumbangan kepada negara melalui penerimaan dividen. Hindari perusahaan yang dimiliki (dikelola) oleh grup-grup bisnis yang memiliki reputasi kurang baik. Berhati-hatilah karena mereka tak jarang melakukan manipulasi laporan keuangan atau melakukan trik financial engineering yang kasar.

Warren Buffett menyarankan untuk memilih perusahaan yang memiliki economic moats, atau keunggulan kompetitif yang sulit untuk ditiru oleh kompetitornya. Economic moats bisa berupa keunggulan dalam bentuk brand (kekuatan merk), cost (efisiensi biaya), switching (“kesulitan” untuk berpindah ke produk/jasa lain), atau protection (perlindungan berupa paten, hak pengelolaan, aturan pemerintah, dsb). Economic moats tersebut akan membuat customer rela membayar lebih tinggi. Oleh karenanya, perusahaan yang memiliki economic moats bagus akan lebih profitable dan tetap bisa bertumbuh—-sekalipun suku bunga atau harga-harga sedang naik.

Sebagian orang juga menyarankan untuk membeli perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar (bluechip) dan yang likuid serta sering dijualbelikan (LQ45). Perhatikan juga bila perusahaan tersebut berencana untuk membeli kembali (buyback) saham mereka. Biasanya itu merupakan pertanda saham mereka dihargai lebih murah dan punya prospek yang bagus di masa depan.

Masih bingung juga? Mungkin Anda bisa sedikit “mencontek” portofolio dari reksadana saham yang selama ini punya kinerja moncer. Isi perut reksadana tersebut bisa dilihat dari laporan tahunan dan/atau prospektus mereka. Anda bisa gunakan portofolio mereka sebagai guidance untuk menyeleksi perusahaan yang akan menjadi tempat Anda berinvestasi.

Nah, kalau Anda menyortir sekian ratus perusahaan yang listing di BEI, maka sampai tahap ini pilihan yang tersisa mungkin tinggal 20-30 perusahaan saja. Cari informasi lebih lengkap tentang kondisi sebenarnya perusahaan tersebut, misalnya dari karyawan, klien, supplier, atau akuntan yang mengaudit perusahaan tersebut. Bila ada waktu, kunjungi perusahaannya supaya mendapat gambaran yang lebih lengkap. Kalau tidak, berarti Anda harus “make sure” bahwa laporan keuangan sudah mencerminkan kondisi sesungguhnya dari perusahaan tersebut.

Baca laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang Anda incar. Anda bisa menemukannya di sini, sini, dan sini. Alternatifnya, Anda juga bisa men-download di situs web perusahaan yang bersangkutan.

Pilih perusahaan dengan return on equity (ROE) lebih dari 15%. Hal ini menggambarkan bagaimana kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang dimilikinya. Kalau ROE hanya berkisar 8-9%, maka berinvestasi di perusahaan tersebut sama saja dengan menabung dalam bentuk deposito.

Selanjutnya, pilih perusahaan yang pertumbuhan laba (earning growth) stabil berkisar antara 20% atau lebih. Pilih juga perusahaan yang memiliki rasio utang terhadap modal yang relatif rendah dan rasio harga per free cashflow rendah. Artinya, perusahaan bisa menghasilkan kas dalam jumlah besar untuk membiayai operasional perusahaan dan melakukan ekspansi tanpa perlu mengandalkan pinjaman dari luar yang berbiaya tinggi. Rasio debt/capital yang rendah juga memungkinkan perusahaan menghasilkan cashflow yang lebih sehat dan tak terlalu sensitif dengan pergerakan suku bunga.

Sampai tahap ini, mungkin tinggal 10-15 perusahaan saja yang tersisa di tangan Anda.
Memprediksi Harga Wajar Saham

Asumsikan Anda sudah menemukan 10-15 perusahaan terbaik menurut Anda. Lalu, bagaimana cara untuk menentukan harga wajar saham tersebut? Pertama, tentukan earning per share (EPS) dan tren pertumbuhannya untuk 5 tahun ke depan. Kalau pertumbuhannya di atas 15%, gunakan rate 15%; sementara bila pertumbuhannya di bawah 10%, gunakan rate 10%. Kalikan untuk melihat future value pada akhir tahun kelima.

Setelah menemukan EPS pada akhir tahun kelima, kalikan dengan price earning ratio (PER) pada tahun tersebut. PER pada tahun tersebut dihitung dengan aturan sederhana; bila PER kurang dari 20%, gunakan rate 12%; bila PER lebih dari 20%, gunakan rate 17%. Selama ini, penelitian menunjukkan sangat jarang perusahaan membukukan PER tinggi lebih dari 17% selama bertahun-tahun. Setelah dikalikan, Anda akan menemukan perkiraan harga saham pada akhir tahun kelima.

Selanjutnya, tentukan berapa value sebenarnya saham tersebut. Caranya, tambahkan perkiraan harga saham pada akhir tahun kelima dengan dividen yang diperoleh. Dividen dihitung dengan menjumlahkan EPS selama lima tahun dikalikan dengan dividen payout ratio (DPR). Setelah ketemu fair value saham tersebut pada akhir tahun kelima, tinggal mendiskontokan ke nilai sekarang dengan target (hurdle rate) yang kita inginkan.

Simulasi Fair Value Saham

Perhatikan contoh berikut. Dengan menggunakan hurdle rate 15%, yaitu mengasumsikan saham perusahaan akan memberikan return 15% secara kontinu, saham TLKM bisa dibeli di bawah harga Rp 10.500. Sementara dengan hurdle rate 20%, saham TLKM harus dibeli di bawah harga Rp 8.500. Nah, bila harga saat ini Rp 9.700, kalau mengharap return setidaknya 15% per tahun, Anda boleh membeli sekarang. Namun, bila Anda mengharapkan return setidaknya 20%, Anda harus menunggu sampai harganya turun ke Rp 8.500.

Tentu saja perhitungan tersebut masih sangat kasar. Saya juga menghitung hanya dengan corat-coret. Selain itu, rate yang saya gunakan sangat konservatif karena banyak dari saham tersebut memiliki pertumbuhan EPS dan PER sangat tinggi. Bisa jadi, harga yang nantinya terbentuk jauh melampaui perhitungan tersebut. Tapi setidaknya simulasi di atas bisa jadi acuan untuk menaksir harga wajar suatu saham.

Setelah menemukan 5-7 saham terbaik yang memenuhi hurdle rate Anda dan diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, buy as much as you can. Hold untuk waktu yang lama. Insya Allah 4-5 tahun investasi Anda mulai menunjukkan hasil.
Last but Not Least

Invest your time before invest your money. Sebelum terjun beneran, ada baiknya untuk meluangkan waktu belajar, membaca buku, mengikuti workshop, dan menggali lebih banyak informasi lain. [Promosi: Saya sedang menulis buku lebih detil soal saham. Mohon doa restu, mudah-mudahan bisa segera terselesaikan. :) ]

Jangan lupakan juga aturan dasar dalam berinvestasi: beli perusahaan bagus dengan harga diskon. Don’t be afraid to wait. Cari timing bagus yang memungkinkan Anda membeli di harga murah, misalnya bulan-bulan Januari-Februari. Kalau Anda bisa membeli murah, walaupun harga tidak naik, Anda tetap melakukan “best buying” dan tetap mendapatkan potensi keuntungan melalui dividen.

Bagaimana dengan pergerakan naik turunnya harga? Saya sendiri tak terlalu memedulikan. John Bogle, dalam tesisnya sewaktu masih di Princeton, mengatakan bahwa dalam jangka pendek harga akan selalu bergerak mengikuti psikologi dan sentimen pasar. Namun dalam jangka panjang, harga akan mencerminkan fundamental perusahaan itu sendiri. Selama tembakan kita jitu, dalam jangka panjang, ia akan memberi keuntungan yang cukup lumayan buat kita. Jangan tergoda untuk keluar-masuk hanya karena fluktuasi harga. Lebih baik Anda fokus pada pekerjaan lain atau mencari penghasilan alternatif untuk diinvestasikan lagi ke portofolio Anda.

Walau terdengar klise, jangan lupa untuk selalu berdoa agar dibimbing dalam membuat analisis dan keputusan investasi terbaik. Kalau investasi Anda sudah sukses, jangan lupakan untuk sisihkan setidaknya 10% dari keuntungan Anda buat mereka yang kurang beruntung. Kalau ada orang lain yang tertarik mencoba mengikuti jejak Anda, jangan segan-segan untuk membagi ilmu dan pengalaman.
Situs Referensi

* Bapepam-LK
* Bisnis Indonesia
* Bloomberg
* Bursa Efek Indonesia
* CNBC
* CNN
* Detik Finance
* E-Bursa
* Financial Times
* KSEI
* Investopedia
* Investor Indonesia
* Reuters
* Stockwatch
* Wall Street Journal
* Yahoo! Finance

Untuk sementara, demikian dari saya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang salah atau terkesan menggurui.

Apakah Anda Investor Sibuk?

Apakah Anda Investor Sibuk?
investor-sibuk-banner

Sangat sedikit orang yang bisa melakonin trading dengan baik dan benar. Banyak trader pemula, setiap hari menatap layar monitor, karena ilmu belum cukup, cuma bisa dugem (duduk gemetaran) melihat harga naik turun nggak keruan tanpa pegangan (he he…).

Sebenarnya, ada cara mudah yang baik, Anda bisa memulai perjalanan investasi Anda dengan menjadi growth investor (atau Investor Sibuk). Tetap harus praktek, namun learning curve dan kehilangan modal Anda akan bisa dipangkas banyak, atau bahkan tidak perlu hilang sama sekali dengan belajar terlebih dahulu secara lengkap sebelum berinvestasi langsung. Investasikan waktu Anda sebelum modal Anda, sehingga Anda selalu bisa membuat informed decision, tidak perlu harus terus spekulasi buta atau ngikut rekomendasi saja.
Growth Investor

Pernah nggak coba tanya ke analis teknikal, kenapa yah saham ini naik? Kenapa turun? Dia pasti buka chart lalu tarik-tarik garis, dan bilang, ini support, ini resistance, ini MA, dan seterusnya. Bagi yang nggak ngerti sama sekali, mungkin akan bilang, “Orang ini ngomong apa sih? Koq beginian dipercaya…” Atau Anda berpendapat begitu setelah melihat beberapa bagian website kami? (he he…) Nanti kami tulis pembelaan untuk hal ini, tapi sekarang kita kembali ke laptop. Mungkin Anda belum bisa menerima konsep ini… yang ini lebih mudah. Kami jamin.

Kalau memang Anda ngiler akan kenaikan aset yang sangat cepat di pasar modal apalagi di negara berkembang macam Indonesia, tapi masih ragu masuk sendiri, Anda harus mulai investasi dengan menjadi growth investor. Apa itu growth investor? Ini kami copaskan perbandingan antara tipe investor satu dengan lainnya, dan trader:

Sumber: Investor Sibuk

Growth Investor secara spesifik mengambil jalan tengah. Anda akan belajar ramuan teknikal dan fundamental di level yang pas, dan kami sangat percaya bahwa sistem ini berhasil 100%, walaupun resikonya “cuma” Anda perlu sabar, karena sistem ini menghasilkan sedikit sinyal jual dan beli. Namanya juga Investor Sibuk. Anda tidak akan mau lebih sibuk lagi karena harus ngurusin saham siang dan malam. Sedikit sinyal itu baik, bahkan sudah sangat baik, yang penting untungnya besar!!! Dan kalaupun Anda mau jadi trader nantinya, pengendalian emosi atau sabar menunggu sinyal adalah tambahan modal yang baik. :)

Sebagai catatan, ilmu growth investing ini masih kami praktekkan bahkan sampai detik ini, walaupun sudah ada modifikasinya seiring pengalaman yang bertambah, yang sebenarnya sasarannya adalah titik jual yang lebih baik dari yang “standar”. Tapi penting, ketahui standarnya dulu sebelum modifikasi agar tidak asal jadinya! Mana bisa bangun rumah besar tanpa pondasi kuat? Mana bisa masuk SMP apalagi SMA, kalau SD dan TK saja belum lulus?
Sebelum Anda menginvestasikan uang Anda, investasikan dulu waktu Anda.

Mendapatkan keuntungan di pasar modal itu mudah, jika Anda tahu caranya. Tentu Anda sudah tahu, bagi trader, manajemen modal itu penting. Cut losses short, and let profits run. Jika trend sedang bagus, kami melakukan transaksi seminggu sekali. Jika market sedang acak-acakan, bisa setiap hari, tergantung pasar dan kesempatan serta hitung-hitungan resikonya.

Orang sibuk mana sempat nungguin pasar setiap hari. Kadang kalau ada gerakan, mereka sedang sibuk bekerja. Lalu bagaimana? Yah ini deh solusinya. Pakai sistem trading Investor Sibuk ini. Di dalamnya sudah disediakan “grey box” atau sistem trading yang lengkap untuk growth investing. Sudah diuji-coba, dan berhasil!
Kabar Baik dan Kabar Buruk

Kabar baiknya buat Anda, penulisnya (Ferdie Darmawan) sempat menulis sistemnya (dan merekam suaranya, dan membuat video) untuk mendidik Anda menjadi Investor Sibuk seperti dirinya, walaupun dia juga sibuk. Waktu yang digunakan untuk membuat paket pembelajaran ini perlu kita hargai, maka perlu bayar!

27 April 2010 lalu, produk ini masih setengah gratis karena sedang pre-launch. Kemudian launching di 18 Mei 2010. Kabar buruknya, harganya terus naik! Mungkin dia terbiasa melihat portofolionya naik sehingga dia meniru di jualannya juga. (he he…) Atau dia melihat komentar ada yang bilang harganya terlalu murah? (bisa juga…)

Tapi kembali kabar baik lagi, karena Ferdie orangnya “Darmawan” dia juga membuat harga khusus untuk 100 pembeli selanjutnya (terakhir kami cek). Jadi kalau Anda baca artikel ini, Anda harus cepat pesan tempat Anda sebelum kehabisan.

Seharusnya dengan range harga yang tercantum (masih) murah sekali… (tapi kami tidak tahu yah naik sampai gimana, kalau melihat kenaikan sahamnya Ferdie sih ngeri…) Kalau soal cost atau biaya, dengan modal Anda Rp.50 juta saja, lebih dari harga itu bisa rugi dalam sehari kalau salah posisi. Tapi kalau benar posisinya, bisa balik modal juga dalam sehari. Belajar dulu deh, sebelum masukin duit. Bener…

Mungkin ini merupakan investasi terpenting Anda, karena jujur, ini paket pembelajaran investasi terbaik se-Indonesia, karena orientasinya praktek, bukan cuma teori, apalagi omdo… Kami bangga menjadi afiliasinya. Plus, Anda bisa tanya help desk-nya langsung kalau ada yang nggak ngerti (yang sepertinya sulit untuk nggak ngerti karena paketnya sangat user-friendly dan mudah diikuti, dan tidak membosankan (pageturner). Mau tanya Ferdie juga bisa sih, tapi bayarnya lebih (platinum), yang ditujukan untuk orang-orang yang sibuk banget.

Belajar Saham

Belajar Saham
winning-trader

Yuk kita belajar saham! (dari awal!)

Trading For Dummies

Bagian ini buat kamu yang nggak ngerti sama sekali apa itu saham dan maksud dan tujuannya itu buat apa. Dirancang agar sesuai untuk anak di atas enam tahun. :)

1. Saham: Apa itu saham?
2. Bursa Saham: Apa itu bursa saham?
3. Indeks Harga Saham Gabungan: Mitos-mitos tentang indeks.
4. Bursa Efek Jakarta: Sebelum ganti nama.
5. Bursa Efek Indonesia: Setelah digabung dengan Bursa Efek Surabaya.
6. Belajar Investasi
7. Investasi Saham
8. Harga Saham
9. Jual Beli Saham
10. Sekuritas

Belajar Saham untuk Pemula

Bagian ini buat kamu yang sudah tahu apa itu saham tapi nggak tahu cara main yang benar. Bagian ini bisa jadi pondasi yang kuat buat kamu mendapatkan keuntungan di saham walaupun sedikit. Fokusnya untuk melatih Anda menguasai trend trading, sehingga walaupun pelan, Anda akan mendapatkan keuntungan di bursa saham, daripada merugi.

1. Belajar Saham untuk Pemula: Ini bagian pendahuluan, baca dulu.
2. Psikologi Trading: Siapkan mental Anda sebelum masuk ke arena ini.
3. Resiko dan Hasil: Risk/reward ratio.
4. Analisa Teknikal: Cara kita melihat kondisi pasar.
5. Manajemen Modal: Cara kita biar tidak bangkrut.
6. Analisa Teknikal Menggunakan Yahoo Finance: Penting ini biar bisa langsung praktek.
7. Candlestick: Lilin-lilin kecil.
8. Moving Average: Garis-garis penentu nasib.
9. Bollinger Band: Pita jalur gerak saham.
10. RSI: Kekuatan relatif.
11. Trend Trading: Kuasai ini dulu.

Belajar Saham Tingkat Menengah

Bagian ini buat kamu yang sudah bisa menguasai tingkat Pemula dan bisa membaca chart tapi masih belum cuan. Bahasannya banyak di sekitar sistem trading.

1. Sistem Trading Saham: Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan konsisten?
2. Analisa Teknikal Menggunakan Metastock: Program wajib analis saham.
3. Cara menyortir saham menggunakan Metastock Explorer: Cara cepat melihat 400 saham.
4. Cara membuat formula Metastock: Jika Anda ingin membuat indikator sendiri.
5. Swing Trading: Goyang-goyang yang menguntungkan.
6. Hijack The Rainbow: Trend trading dengan modifikasi RSI.

Belajar Saham Tingkat Mahir

Bagian ini buat kamu yang udah menguasai semua dari tingkat Pemula dan Menengah, dan ingin permainan yang lebih beresiko. Jangan baca bagian ini kalau belum menguasai yang Menengah. Fokusnya menjadi intraday (pendek banget) dan fundamental (panjang banget). Bicara di sini lebih elusive daripada dua bagian sebelumnya yang pasti-pasti aja. Bagian ini sulit diajarkan, tapi sedikit tulisan ini mungkin bisa membantu.

1. Fibonacci Retracement.
2. Intraday Trading: Trading dan cuan dalam sehari.
3. Analisa Fundamental: Analisa laporan keuangan perusahaan. (nanti diekspansi)
4. Transaksi Short di Bursa Efek Indonesia: Bisa nggak ya?
5. Trading for A Living: Tujuan Anda.

Belajar Saham untuk Pemula

Belajar Saham untuk Pemula
graduation-college

Ngapain sih belajar main saham? Ini alasannya. Anda bisa bekerja di mana saja dan kapan saja, tidak melapor kepada siapapun, dan uang tidak pernah menjadi masalah. Anda bisa memantau pasar modal dari sebuah desa kecil di Ubud, Bali, dan sorenya mandi di Pantai Kuta setiap hari, dan Anda bisa menghabiskan banyak waktu bersama orang-orang terdekat Anda.

Hal-hal ini tidak akan terjadi jika Anda bekerja. Hal-hal ini, bahkan lebih (ditambah liburan ke Eropa dan mobil Jaguar), hanya bisa terjadi jika Anda menguasai ilmu investasi.

Tapi bagaimana caranya? Karena itulah kami membuka kursus online belajar main saham ini untuk Anda… secara gratis!

Berbicara mengenai gratis, kami melihat di “luaran sana” harga materi yang akan kami tulis ini diseminarkan senilai Rp.1.500.000,- per kepala, cuma untuk bagian awal dan akhir saja. Kepala dan ekor tanpa badan. Lumayan untuk beli 1 lot ADRO plus 1 lot BBTN pada saat artikel ini ditulis. Untuk badannya (Analisa Teknikal), tambah lagi jumlah yang sama. Jadi 2 lot ADRO dan BBTN. Anda menemukan situs ini sudah merupakan keuntungan (“cuan”) bagi Anda, maka jangan lupa bookmark kami (tekan Ctrl+D), dan ikuti perkembangan kami di facebook.

Kursus ini dirancang dengan dua orientasi di pikiran kami, yaitu masing-masing artikelnya harus cukup singkat dan berorientasi praktek. Hasil akhirnya mungkin akan cukup untuk mengisi sebuah buku panduan saham best seller yang jika dijual di Gramedia akan laku (nanti akan kami pertimbangkan hal tersebut, setelah situs ini jadi). Untuk sementara ini, dikarenakan semua teknik ini harus kami “keluarkan” dari kepala kami ke dalam halaman-halaman situs ini maka kami akan menerbitkan artikel belajar main saham secara bertahap.

Kami akan mencoba sebisa mungkin tidak membahas teori panjang lebar sehingga menjadi tulisan akademik, namun langsung menuju ke prakteknya. Anda juga akan melihat akan banyak update pada tulisan-tulisan sebelumnya, karena kami selalu mengikuti perkembangan terbaru.

Baiklah, tanpa berpanjang-lebar lagi, mari kita mulai saja.

Di sini kami akan secara spesifik menuliskan bursa saham dari sudut pandang seorang trader, bukan investor. Bayangkan diri Anda sebagai seorang kapten kapal sedang mengarungi lautan finansial. Apakah Anda perlu tahu sebuah badai datang dari mana? Tidak! Yang perlu Anda tahu adalah arah pelayaran Anda dan bagaimana cara menghadapi badai. Itu saja. Apakah Anda perlu tahu lautan isinya apa? Tidak juga, yang penting bagaimana agar kapal Anda tetap mengapung.

Begitu juga trader, kita tidak perlu tahu fundamental sebuah perusahaan selain yang sangat sederhana. Kita cuma perlu tahu saham apa yang akan mendapat gain, kapan masuk, kapan keluar, di harga berapa, dan resikonya bagaimana. Dan semua itu akan tercermin di chart.

Pertama-tama, sebagai kapten kapal finansial, Anda harus punya sikap. Bagaimana agar sukses di bursa saham? Pastikan Anda memiliki apa yang diperlukan agar sukses di bursa saham. Jika hal-hal ini tidak cocok dengan Anda, kami dengan sopan mengijinkan Anda untuk mencari profesi yang lain yang lebih sesuai.

Setelah itu kita akan bicara hal-hal seperti trend, support resistance, dan lain-lain dalam bagian analisa teknikal. Anda akan belajar membedah chart dan membuat kesimpulan darinya. Ini adalah senjata utama Anda. Anggap saja hal-hal ini sebagai petunjuk navigasi jalur pelayaran Anda. Satu per satu, mereka tidak menunjukkan banyak, tapi Anda kombinasikan pembacaan dengan yang lain, maka Anda tahu keadaan pasar modal secara umum. Terlatih melihat hal-hal tersebut dengan lancar membuat Anda bisa menentukan arah pelayaran Anda, tanpa bantuan informasi lain.

Dan terakhir, Anda harus mengenal manajemen modal. Sehebatnya tupai melompat, sesekali jatuh juga. Sehebat apapun Anda, Anda bisa bangkrut jika Anda salah mengurus modal Anda! Kita bicara tentang manajemen resiko.

(Artikel ini adalah bagian dari seri Belajar Saham.)

15 Oktober 2010

Transaksi BMN dengan KDP

TRANSAKSI KDP

Saldo Awal KDP
Perolehan KDP
Transfer Masuk KDP
Hibah Masuk KDP
Pengembangan KDP
Koreksi Perubahan Nilai KDP
Transfer Keluar KDP
Hibah Keluar KDP
Penghapusan/Penghentian KDP

Tampilan Menu Perekaman Transaksi KDP adalah sbb:
Konstruksi dalam pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan. KDP mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan periode waktu tertentu dan belum selesai.

Teknis perekaman Konstruksi Dalam Pengerjaan baik itu Saldo Awal KDP, Perolehan KDP, Perubahan KDP, maupun Penghapusan KDP sama dengan perekaman aset tetap yang sudah dijelaskan pada Bab 3. Transaksi.

I. Saldo Awal KDP
Digunakan untuk merekam KDP-KDP yang diperoleh sebelum tahun anggaran berjalan dan belum pernah dibukukan kedalam aplikasi SIMAK BMN.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Saldo Awal KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :

Tampilan Tambah Saldo Awal KDP dari Penggunaan terdiri dari isian sbb :
 Nomor E01102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset KDP :
 Kode KDP, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode KDP yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:

Klik pada kode KDP yang sesuai kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode KDP yang diinginkan.
 No. KDP Akhir (terisi otomatis oleh sistem sesuai dengan nomor KDP terakhir, contoh: 2).
 Jumlah konstruksi (kita masukkan jumlah KDP yang akan direkam, contoh: 1 item)
 Nomor Urut KDP, untuk Awal (3) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (3) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan.
 F/SF/Prog/Keg, diisi dengan Fungsi/Sub Fungsi/Program dan Kegiatan sesuai dengan SPM pembayarannya.
 Cara Pembangunan, dipilih dengan Swakelola, Kontrak, Sebagian Swakelola atau Sebagian Kontrak.
 Prosentase Pengerjaan, diisi yang telah dibayarkan kepada kontaktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.
 Lokasi KDP, diisi dengan lokasi tempat KDP.

Isian Rincian Nilai KDP :
 Nilai Aset KDP, diisi dengan nilai SPM dari KDP tersebut.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan KDP dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Kondisi Aset KDP :
 Pilih sesuai dengan kondisi KDP sebenarnya (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Rincian Kontrak :
 Nomor Kontrak, diisi dengan Nomor perjanjian kontrak dengan pihak ketiga.
 Nama Kontraktor, diisi dengan nama perusahaan kontraktor.
 Alamat Kontraktor, diisi dengan alamat perusahaan kontraktor.
 Tgl Mulai Kontrak, diisi dengan tanggal mulai kontrak.
 Tgl Akhir Kontrak, diisi dengan tanggal akhir kontrak.
 Nilai Kontrak, diisi dengan total nilai kontrak baik yang Rupiah murni atau Valuta Asing.

II. Perolehan KDP

Perolehan KDP digunakan untuk merekam SPM/SP2D pertama kali untuk pembayaran pertama dalam rangka memperoleh aset tetap yang pembayarannya dilakukan per termin dan SPM/SP2D tersebut di tahun anggaran berjalan.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Perolehan KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :

Tampilan layar untuk tambah Perolehan KDP adalah sbb :

Tampilan Tambah Perolehan KDP terdiri dari isian sbb :
 Nomor E02102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.

Isian Rincian Aset KDP :
 Kode KDP, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode KDP yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:

Klik pada kode KDP yang sesuai kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode KDP yang diinginkan.

 No. KDP Akhir (terisi otomatis oleh sistem sesuai dengan nomor KDP terakhir, contoh: 0).
 Jumlah konstruksi (kita masukkan jumlah barang yang akan direkam, contoh: 10 item)
 Nomor Urut KDP, untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan.
 F/SF/Prog/Keg, diisi dengan Fungsi/Sub Fungsi/Program dan Kegiatan sesuai dengan SPM nya.
 Cara Pembangunan, dipilih dengan Swakelola, Kontrak, Sebagian Swakelola atau Sebagian Kontrak.
 Prosentase Pengerjaan, diisi yang telah dibayarkan kepada kontaktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.
 Lokasi KDP, diisi dengan lokasi tempat KDP.

Isian Rincian Nilai KDP :
 Nilai Aset KDP, diisi dengan nilai SPM dari KDP tersebut.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan BMN dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Kondisi Aset :
 Pilih sesuai dengan kondisi BMN sebenarnya (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Rincian Kontrak :
 Nomor Kontrak, diisi dengan Nomor perjanjian kontrak dengan pihak ketiga.
 Nama Kontraktor, diisi dengan nama perusahaan kontraktor.
 Alamat Kontraktor, diisi dengan alamat perusahaan kontraktor.
 Tgl Mulai Kontrak, diisi dengan tanggal mulai kontrak.
 Tgl Akhir Kontrak, diisi dengan tanggal akhir kontrak.
 Nilai Kontrak, diisi dengan total nilai kontrak baik yang Rupiah murni atau Valuta Asing.

Isian Rincian SPM/SP2D (baik Tambah, Ubah maupun Hapus) :
 Nomor SP2D, diisi dengan nomor SP2D KDP, misalnya termin I, termin II dsb.
 Tgl SP2D, diisi dengan tanggal SP2D KDP.
 Klasifikasi Belanja, diisi dengan klasifikasi belanja dari SPM/SP2D.
 Nilai SPM, diisi dengan nilai SPM (nilai bruto, bukan nilai SP2D).
 Nilai KDP, diisi dengan nilai KDP (sama atau kurang dari nilai SPM).
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan SPM/SP2D tersebut.

III. Transfer Masuk KDP

Transfer Masuk KDP digunakan untuk merekam KDP yang diperoleh dari satuan kerja lain di tahun anggaran berjalan dalam lingkup Pemerintah Pusat.

Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Transfer Masuk KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :

Tampilan layar untuk tambah Transfer Masuk KDP adalah sbb :

Tampilan Tambah Transfer KDP terdiri dari isian sbb :
 Nomor E07102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.

Isian Rincian Aset KDP :
 Kode KDP, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode KDP yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:

Klik pada kode KDP yang sesuai kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode KDP yang diinginkan.
 No. KDP Akhir (terisi otomatis oleh sistem sesuai dengan nomor KDP terakhir, contoh: 0).
 Jumlah konstruksi (kita masukkan jumlah barang yang akan direkam, contoh: 10 item)
 Nomor Urut KDP, untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan.
 Lokasi KDP, diisi dengan lokasi tempat KDP.

Isian Kondisi Aset KDP:
 Pilih sesuai dengan kondisi BMN sebenarnya (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Rincian Nilai KDP :
 Nilai Aset KDP, diisi dengan nilai SPM dari KDP tersebut.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan BMN dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian Dasar Perolehan KDP :
 No. Dasar Perolehan, diisi dengan no. bukti keputusan (faktur, berita acara, dan bukti lainnya) disesuaikan dengan dokumennya.
 Tgl Dasar Keputusan, diisi dengan tanggal surat keputusan.
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan KDP tersebut.


IV. Hibah Masuk KDP
Hibah Masuk KDP ini merupakan transaksi perolehan BMN hasil penerimaan KDP dari pihak ketiga diluar Pemerintah Pusat.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Hibah Masuk KDP.
Teknis perekaman Hibah Masuk KDP selanjutnya sama dengan Transfer Masuk KDP yang sudah dijelaskan diatas (point V).

V. Pengembangan KDP
Pengembangan KDP merupakan transaksi pengembangan KDP. Digunakan untuk merekam SPM/SP2D kedua, ketiga, atau selanjutnya untuk satu KDP, dimana KDP tersebut sudah pernah dibukukan pada menu Saldo Awal KDP atau Perolehan KDP.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Pengembangan KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :

Tampilan layar untuk tambah Pengembangan KDP adalah sbb :

Tampilan Tambah Perolehan KDP terdiri dari isian sbb :
 Nomor E03102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.

Isian Rincian Aset KDP :
 Kode KDP, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode barang yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:

Klik pada kode KDP yang sesuai kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode KDP yang diinginkan.

 Nomor Urut KDP, untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan. Hanya saja pengisian nomor urut KDP masih dapat dilakukan secara manual yang dapat kita sesuaikan dengan kondisi sebenarnya, tergantung KDP nomor berapa yang mengalami pengembangan KDP.
 F/SF/Prog/Keg, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Cara Pembangunan, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Prosentase Pengerjaan, diisi yang telah dibayarkan kepada kontaktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.

Isian Rincian Nilai KDP :
 Nilai Aset KDP, diisi dengan nilai SPM dari KDP tersebut.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan KDP dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Kondisi Aset :
 Terisi secara otomatis oleh sistem (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Rincian Kontrak :
 Nomor Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Nama Kontraktor, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Alamat Kontraktor, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Tgl Mulai Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Tgl Akhir Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Nilai Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.

Isian Rincian SPM/SP2D (baik Tambah, Ubah maupun Hapus) :
 Nomor SP2D, diisi dengan nomor SP2D KDP, misalnya termin II, termin III dst.
 Tgl SP2D, diisi dengan tanggal SP2D KDP.
 Klasifikasi Belanja, diisi dengan klasifikasi belanja dari SPM/SP2D.
 Nilai SPM, diisi dengan nilai SPM (nilai bruto, bukan nilai SP2D).
 Nilai KDP, diisi dengan nilai KDP (sama atau kurang dari nilai SPM).
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan SPM/SP2D tersebut.

VI. Koreksi Perubahan Nilai KDP

Merupakan koreksi pencatatan atas nilai KDP yang telah dicatat sebelumnya.

Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Koreksi Perubahan Nilai KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
Tampilan layar untuk tambah Koreksi Perubahan Nilai KDP adalah sbb :
Tampilan Tambah Koreksi Perubahan Nilai KDP terdiri dari isian sbb :
 Nomor E04102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.

Isian Rincian Aset KDP :
 Kode KDP, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode barang yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:

Klik pada kode KDP yang sesuai kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode KDP yang diinginkan.
 Nomor Urut KDP, untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan. Hanya saja pengisian nomor urut KDP masih dapat dilakukan secara manual yang dapat kita sesuaikan dengan kondisi sebenarnya, tergantung KDP nomor berapa yang mengalami pengembangan KDP.
 Lokasi KDP, diisi dengan lokasi tempat KDP.
Isian Rincian Nilai KDP :
 Koreksi Nilai KDP menjadi, diisi dengan nilai menjadinya dari KDP yang mengalami perubahan nilai.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan KDP dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Kondisi Aset :
 Terisi secara otomatis oleh sistem (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Rincian Kontrak :
 Nomor Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Nama Kontraktor, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Alamat Kontraktor, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Tgl Mulai Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Tgl Akhir Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Nilai Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.

Isian Rincian Lain KDP :
 No. Dasar Keputusan, diisi dengan no. bukti keputusan (faktur, berita acara, dan bukti lainnya) disesuaikan dengan dokumennya.
 Tgl Dasar Keputusan, diisi dengan tanggal surat keputusan.
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan KDP tersebut.

VII. Transfer Keluar KDP
Merupakan transaksi penyerahan Konstruksi Dalam Pengerjaan ke UAKPB lain dalam lingkup Pemerintah Pusat.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Transfer Keluar KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
Tampilan layar untuk tambah Transfer Keluar KDP adalah sbb :
Tampilan Tambah Koreksi Perubahan Nilai KDP terdiri dari isian sbb :
 Nomor E08102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset KDP :
 Kode KDP, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode barang yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:
Klik pada kode KDP yang sesuai kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode KDP yang diinginkan.
 Nomor Urut KDP, untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan. Hanya saja pengisian nomor urut KDP masih dapat dilakukan secara manual yang dapat kita sesuaikan dengan kondisi sebenarnya, tergantung KDP nomor berapa yang mengalami pengembangan KDP.
 F/SF/Prog/Keg, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Cara Pembangunan, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Prosentase Pengerjaan, diisi yang telah dibayarkan kepada kontaktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.

Isian Rincian Nilai KDP :
 Nilai KDP, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan KDP dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian Kontrak :
 Nomor Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Nama Kontraktor, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Alamat Kontraktor, terisi secara otomatis oleh sistem atau bisa disesuaikan dengan dokumen sumber.
 Tgl Mulai Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Tgl Akhir Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.
 Nilai Kontrak, terisi secara otomatis oleh sistem.

Isian Rincian Lain KDP :
 No. Dasar Keputusan, diisi dengan no. bukti keputusan (faktur, berita acara, dan bukti lainnya) disesuaikan dengan dokumennya.
 Tgl Dasar Keputusan, diisi dengan tanggal surat keputusan.
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan KDP tersebut.

VIII. Hibah Keluar KDP
Merupakan transaksi penyerahan Konstruksi Dalam Pengerjaan ke UAKPB lain dalam lingkup Pemerintah Pusat.

Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Hibah Keluar KDP.

Teknis perekaman Hibah Keluar KDP selanjutnya sama dengan Transfer Keluar KDP yang sudah dijelaskan diatas (point VII).

IX. Penghapusan/Penghentian KDP
Merupakan transaksi penghapusan/penghentian Konstruksi Dalam Pengerjaan yang diperkirakan tidak akan mendapatkan nilai ekonomis dimasa yang akan datang.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi KDP >> Penghapusan/Penghentian KDP.
Teknis perekaman Penghapusan/Penghentian KDP selanjutnya sama dengan Transfer Keluar KDP yang sudah dijelaskan diatas (point VII).

Transaksi BMN

TRANSAKSI

Daftar BMN Tahun Lalu
Saldo Awal BMN
Perolehan BMN
Perubahan BMN
Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban
Penghapusan BMN
Penghentian BMN dari Penggunaan
Kartu Identitas Barang
Catatan Mutasi Perubahan (CMP)
Daftar Barang Ruangan
Daftar Barang Lainnya
Perubahan dari DBR ke DBL/Sebaliknya
Barang Pihak Ketiga

I. Daftar BMN Tahun Lalu
Menu Daftar BMN tahun lalu digunakan untuk menampilkan seluruh data transaksi sampai dengan tahun anggaran sebelumnya.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Daftar BMN Tahun Lalu,

Untuk Daftar BMN Tahun Lalu ini dapat dilakukan proses Ubah dan Cetak.
Elemen data yang dapat diubah adalah merk aset, asal perolehan dan tanggal perolehan. Untuk mengubah tanggal perolehan tidak boleh menyebabkan perbedaan klasifikasi dari intra ke ekstra atau sebaliknya.

II. Saldo Awal BMN
Menu Saldo Awal (100) merupakan saldo BMN pada awal tahun anggaran berjalan atau awal tahun mulai diimplementasikannnya SABMN yang merupakan akumulasi dari seluruh transaksi BMN tahun sebelumnya. Atau dapat digunakan untuk merekam data-data yang diperoleh sebelum tahun anggaran berjalan, yang belum pernah dibukukan kedalam aplikasi.
Dokumen yang dipergunakan oleh Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) pada proses pemasukan saldo awal dapat diperoleh dari Buku Barang, Hasil Opname Fisik Barang atau Laporan Tahunan UAKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Saldo Awal BMN,
Untuk Saldo Awal BMN ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.

III. Perolehan BMN
Dokumen yang dipergunakan oleh Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) pada proses perekaman perolehan BMN dalam tahun anggaran berjalan, dokumen pendukung yang dapat dipergunakan adalah :
SP2D, Berita Acara Serah Terima Barang, Surat Perjanjian Kontrak, Faktur/Kwitansi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya yang berkaitan dengan mutasi barang.
Sedangkan jenis transaksi perolehan BMN yang direkam dengan menggunakan menu perekaman perolehan BMN adalah sebagai berikut:
 Pembelian (101), merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil pembelian yang menggunakan dana APBN.
 Transfer Masuk (102), merupakan transaksi perolehan BMN hasil transfer masuk dari UAKPB yang lain dalam satu UAPB atau lain UAPB di lingkup Pemerintah Pusat.
 Hibah (103), merupakan transaksi perolehan BMN hasil penerimaan dari pihak ketiga diluar Pemerintah Pusat.
 Rampasan (104), merupakan transaksi perolehan BMN hasil rampasan berdasarkan putusan pengadilan.
 Penyelesaian Pembangunan (105), merupakan transaksi perolehan BMN hasil penyelesaian pembangunan berupa bangunan/gedung dan BMNlainnya yang telah diserahterimakan dengan Berita Acara Serah Terima.
 Pembatalan Penghapusan (106), merupakan pencatatan BMN hasil pembatalan penghapusan yang sebelumnya telah dihapuskan/ dikeluarkan dari pembukuan.
 Reklasifikasi Masuk (107), merupakan transaksi BMN yang sebelumnya telah dicatat dengan klasifikasi BMN yang lain.
 Bangun Serah Guna (108), adalah pemanfaatan tanah milik pemerintah pusat oleh pihak lain dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan kepada Pengelola Barang untuk kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut selama jangka waktu tertentu yang disepakati.
 Bangun Guna Serah (109), adalah pemanfaatan tanah milik pemerintah pusat oleh pihak lain dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya tanah beserta bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya, diserahkan kembali kepada Pengelola Barang setelah berakhirnya jangka waktu.
 Pertukaran (111), adalah pengalihan kepemilikan BMN yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, atau antara pemerintah pusat dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.
 Perolehan Lainnya (112), adalah digunakan untuk merekam perolehan BMN yang tidak termasuk dalam Perolehan lainnya selain yang sudah disebutkan terdahulu.

Perekaman transaksi perolehan BMN dilakukan untuk mencatat semua transaksi perolehan BMN setiap kali terjadi mutasi dalam UAKPB. Perolehan yang terjadi dalam satu semester harus direkam dalam semester yang bersangkutan sehingga laporan yang akan disampaikan pada tiap semester sudah mencakup semua transaksi perolehan pada semester tersebut. Untuk mempermudah dalam memahami proses perekaman ini, maka transaksi perolehan kita bagi menjadi dua kelompok :

Transaksi yang tidak memerlukan SP2D
 Transfer
 Hibah
 Rampasan
 Pembatalan Penghapusan
 Reklasifikasi Masuk
 Bangun Serah Guna
 Bangun Guna Serah
 Pertukaran
 Perolehan Lainnya

Transaksi yang memerlukan SP2D
 Pembelian
 Penyelesaian Pembangunan

III.1. Merekam Transaksi yang tidak memerlukan SP2D

Proses perekaman transaksi yang tidak memerlukan SP2D apapun jenis transaksinya tidak berbeda sehingga untuk memudahkan kita, cukup ditampilkan salah satu saja dari jenis transaksi yang ada.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perolehan BMN >> Transfer Masuk,
Untuk menu Perolehan BMN ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.
Pencetakan Register Transaksi Harian dapat dilakukan dengan mengisi isian form sbb:

 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan
Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.

Tampilan Tambah Perolehan BMN terdiri dari isian sbb:
 Nomor : A01101, Tahun Anggaran : 2010, ditampilkan otomatis oleh sistem

Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum mengetahui kode barang yang akan direkam, klik tombol , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:
Cari Kode Barang, untuk memudahkan kita dalam mengisi kode barang, kita dapat mencari kode barang yang dimaksud dengan mengklik tombol cari kode barang, setelah itu kita ketikkan nama barang yang ingin kita cari, kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode barang yang kita inginkan.
Selesai kita memasukkan kode barang, akan muncul nama barang (contoh: mesin ketik manual portable),
 No. Aset Akhir (terisi otomatis oleh sistem sesuai dengan nomor aset terakhir, contoh: 0).
 Jumlah item (kita masukkan jumlah barang yang akan direkam, contoh: 10 item)
 Nomor Urut Pendaftaran (NUP), untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan. Hanya saja pengisian nomor urut pendaftaran masih dapat dilakukan secara manual yang dapat kita sesuaikan dengan kondisi sebenarnya. Khusus perekaman saldo awal nomor urut pendaftaran bisa dilompati (tidak urut) bila input data saldo awal belum selesai, sehingga kita bisa selingi dengan menginput data transaksi lainnnya.
Contoh: Berdasarkan data saldo awal, jumlah kursi kayu ada 50 buah, kita dapat menginput seluruhnya secara berurutan atau kita input dulu 30 kursi dengan NUP 1-30, kemudian kita selingi dengan menginput data perolehan baru kursi kaya sejumlah 10 buah dengan NUP 51-60, baru kemudian kita input kembali data saldo awal sisanya dengan NUP 31-50. Dengan begitu NUP Kursi kayu untuk saldo awal tetap berurutan dari 1-50 dilanjutkan dengan NUP kursi kayu untuk perolehan baru dari 51-60.
 Tgl. Perolehan, tulis tanggal BMN diperoleh berdasarkan bukti transaksi (dokumen sumber), bila tidak diketahui tanggalnya secara pasti, minimal kita ketahui tahun perolehannya, dan harus tetap diisi dengan tanggal tertentu (contoh: 05-12-1999)

Isian Rincian Perolehan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan BMN dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (10-01-2008), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.
 Dasar Harga, pilih sesuai dengan dasar pencatatan harga barang, berdasarkan perolehan atau taksiran.

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi berdasarkan jenis satuannya. Contoh: Tanah diisi dengan satuan luas/panjang BMN (1000 m2/200 km) sedangkan untuk jenis barang lainnya diisi dengan satuan jumlah (unit) dan diisi secara otomatis dengan nilai 1 (satu) oleh sistem.
 Satuan, ditampilkan otomatis oleh sistem
 Nilai per satuan, diisi dengan nilai per satuan BMN (Rp 400.000/buah, Rp 500.000/m), kecuali tanah.
 Total Nilai, khusus untuk Tanah diisi dengan nilai Total Perolehannya (Rp 8.000.000.000 untuk 1000 m), sedangkan untuk jenis barang lainnya otomatis diisi oleh sistem. Sehingga secara otomatis didapatkan harga permeternya.

Isian Kondisi Aset :
 Pilih sesuai dengan kondisi BMN sebenarnya (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Tercatat Dalam :
 Pilih DIR, untuk BMN yang berada di dalam ruangan
 Pilih DIL, untuk BMN yang tidak tercatat dalam DIR atau KIB
 KIB, sudah ditentukan oleh sistem berdasarkan kode barang yang harus dibuat KIB nya

III.2. Merekam Transaksi yang memerlukan SP2D
Proses perekaman transaksi yang memerlukan SP2D apapun jenis transaksinya tidak berbeda sehingga untuk memudahkan, cukup ditampilkan salah satu saja dari jenis transaksi yang ada.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perolehan BMN >> Pembelian,
Untuk menu Perolehan BMN ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.
Pencetakan Register Transaksi Harian dapat dilakukan dengan mengisi isian form sbb:
 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan
Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.

Tampilan Tambah Perolehan BMN terdiri dari isian sbb:
 Nomor, tahun anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Aset:
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum tahu kodenya bisa mengklik , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah ini:
Cari Kode Barang, untuk memudahkan kita dalam mengisi kode barang, kita dapat mencari kode barang yang dimaksud dengan mengklik tombol cari kode barang, setelah itu kita ketikkan nama barang yang ingin kita cari, kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode barang yang kita inginkan.
Selesai kita memasukkan kode barang, akan muncul nama barang (contoh: mesin ketik manual portable),
 No. Aset Akhir (diisi otomatis oleh sistem, contoh: 0) dan
 Jumlah item (kita masukkan jumlah barang yang akan direkam, contoh: 10 item)
 Nomor Urut Pendaftaran (NUP), untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan. Hanya saja pengisian nomor urut pendaftaran masih dapat dilakukan secara manual yang dapat kita sesuaikan dengan kondisi sebenarnya.
Contoh: Berdasarkan data pembelian, jumlah kursi kayu ada 30 buah tertanggal 05-02-2010 dan 20 buah tertanggal 10-03-2005. Kita input dulu 20 kursi tertanggal 10-03-2010 dengan NUP 30-50, baru kemudian kita input pembelian tertanggal 05-02-2010 dengan NUP 1-30. Dengan begitu NUP untuk pmbelian Kursi kayu tetap berurutan dari 1-50 urut berdasarkan tanggal pembeliannya.
 Tgl. Perolehan, tulis tanggal BMN diperoleh berdasarkan bukti transaksi (dokumen sumber).

Isian Rincian Perolehan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan BMN dibukukan/direkam. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.
 Dasar Harga, pilih sesuai dengan dasar pencatatan harga Aset, berdasarkan perolehan atau taksiran.

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi berdasarkan jenias satuannya. Contoh: Tanah diisi dengan satuan luas/panjang BMN (1000 m2/200 km) sedangkan untuk jenis barang lainnya diisi dengan satuan jumlah (unit) dan diisi secara otomatis dengan nilai 1 (satu) oleh sistem.
 Satuan, ditampilkan otomatis oleh sistem
 Nilai Aset Per Item, diisi dengan nilai per satuan BMN (Rp 400.000/buah, Rp 500.000/m), kecuali tanah.
 Total Nilai, khusus untuk Tanah diisi dengan nilai Total Perolehannya (Rp 8.000.000.000 untuk 1000 m), sedangkan untuk jenis barang lainnya otomatis diisi oleh sistem. Sehingga secara otomatis didapatkan harga tanah per meternya.

Isian Rincian SP2D: (khusus untuk jenis transaksi pembelian dan penyelesaian pembangunan)
 No. SP2D, diisi dengan no. SP2D
 Tanggal SP2D, diisi dengan tanggal SP2D
 Jenis Belanja, diisi dengan kode Jenis Belanja (MAK)
 Nilai SP2D, diisi dengan nilai belanja (MAK) dalam SP2D

Ketentuan:
Nomor dan tanggal SP2D harus diisi sama persis dengan nomor dan tanggal yang tertera di dalam lembar SP2D. Nilai SP2D yang dimasukan adalah sebesar nilai belanja bruto (sebelum dikurangi potongan-potongan) per kode Mata Anggaran Keluaran (MAK) yang tertera di dalam SP2D, bukan nilai total SP2D secara keseluruhan.
Contoh: SP2D dengan kode MAK 5210
1. Perekaman dalam satu nomor menu perekaman yang sama. Bila dalam 1 SP2D terdapat belanja 2 item barang @ Rp 400.000,- maka nilai SP2D yang dimasukan adalah jumlah nilai belanja (MAK 5210) yang tertera dalam SP2D misalnya Rp 1.000.000,-
2. Perekaman dalam dua nomor menu perekaman yang berbeda. Bila dalam 1 SP2D terdapat belanja 2 item barang yang berbeda-beda dimana item 1 Rp 500.000,- dan item 2 Rp 400.000,- maka nilai belanja (MAK) nya cukup dimasukkan ke dalam satu nomor menu perekaman, sedangkan nomor menu perekaman yang lain nilai SP2D nya diisi dengan angka 0 (nol).

Aplikasi sudah mengatur agar nilai dari SP2D yang sama tidak terekam dua kali untuk dua item barang yang berbeda. Pada pengisian rincian SP2D khusus no. SP2D, sistem akan menyimpan no. SP2D yang pernah di rekam sebelumnya, sehingga bila ada perekaman data BMN dengan no. SP2D yang sama user cukup memilih dari no. SP2D yang tertera dan secara otomatis akan mengisi tanggal dan nilai SP2D dengan 0 (nol). Bila no. SP2D nya berbeda harus diisikan lengkap termasuk nilai dan tanggal SP2D.

Untuk perolehan barang melalui pembayaran lebih dari satu SP2D harus memasukkan semua data SP2D nya satu persatu.

Isian Kondisi Aset:
 Pilih sesuai dengan kondisi BMN sebenarnya (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Tercatat Dalam:
 Pilih DIR, untuk BMN yang berada di dalam ruangan
 Pilih DIL, untuk BMN yang tidak tercatat dalam DIR atau KIB
 KIB, sudah ditentukan oleh sistem berdasarkan kode barang yang harus dibuat KIB nya

Isian Rincian Lain Aset:
 Asal Perolehan, diisi dengan nama sumber perolehan BMN (rekanan, ruislag pihak ketiga) disesuaikan dengan jenis transaksinya.
 No. Bukti Perolehan, diisi dengan no. bukti perolehan (faktur, berita acara, dan bukti lainnya) disesuaikan dengan jenis transaksinya.
 Merk Aset, diisi dengan merk BMN (kalau ada mereknya)
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan barang tersebut.
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem
 User ID, ditampilkan otomatis oleh sistem

SETELAH HASIL PEREKAMAN DISIMPAN AKAN TAMPIL MENU:
a. Perekaman keberadaan BMN dalam DBR
BMN yang telah direkam jika keberadaannya di dalam ruangan, akan diminta untuk direkam sesuai dengan ruangannya. Apabila BMN yang direkam sejumlah 10 item, maka seluruhnya harus didaftarkan sesuai dengan ruangannya masing-masing.
Contoh : kursi kayu sejumlah 20 buah, dimana NUP 1-10 berada di ruangan kode 101, sedangkan NUP 11-20 berada di ruangan kode 102, maka pendaftaran BMN dalam perekaman DIR dilakukan sebagai berikut: NUP awal 1 akhir 10 dipilih kode ruangan 101 sedangkan, NUP awal 11 akhir 20 dipilih kode ruangan 102

 Kode lokasi, No. SPPA, Kepemilikan, Kode aset, Tgl.Perolehan, No. Aset yang direkam ditampilkan otomatis oleh sistem
 No.Urut Pendaftaran, masukkan Nomor Urut Pendaftaran awal-akhir yang berada dalam ruangan yang sama.
 Kode Ruangan, pilih kode ruangan yang sesuai dengan keberadaan aset.
Kode ruangan yang ditampilkan diambil dari tabel set up ruangan yang telah disiapkan sebelumnya. Sehingga bila kode ruangan belum didaftarkan menyebabkan BMN tidak dapat direkam ke dalam DBR secara langsung setelah menyimpan hasil perekaman.

b. Perekaman keberadaan BMN dalam DBL
BMN yang telah direkam jika keberadaannya dipilih DBL (tidak dalam DBR dan tidak dicatat dalam KIB), akan diminta untuk direkam sesuai dengan lokasi fisiknya masing-masing aset BMN tersebut.
Contoh : Tiang bendera tidak diletakan di dalam ruangan dan tidak ada KIB nya, maka dapat dipilih keberadaannya dalam DBL.
Tampilan perekaman keberadaaan BMN dalam DBL terdiri dari isian sbb:
 Kode lokasi, No. SPPA, Kode aset, Tgl.Perolehan, No. Aset yang direkam ditampilkan otomatis oleh sistem
 No.Urut Pendaftaran, masukkan Nomor Urut Pendaftaran awal-akhir yang berada dalam ruangan yang sama.
 Lokasi Fisik, diisi sesuai dengan lokasi fisik keberadaan aset.

c. Perekaman keberadaan BMN dalam KIB
 Data tanah yang telah direkam harus dibuatkan KIB nya, sehingga kita akan diminta untuk merekam dengan mengisikan semua informasi dalam KIB sesuai dengan data tanah yang dimaksud.
 Dengan ketentuan satu nomor KIB untuk satu nomor urut pendaftaran. Sehingga apabila kita merekam 2 data tanah untuk sekali menu perekaman, maka kita harus merekam data KIB sejumlah 2 buah.

 Data bangunan/gedung yang telah direkam harus dibuatkan KIB nya, sehingga kita akan diminta untuk merekam dengan mengisikan semua informasi dalam KIB sesuai dengan data bangunan/gedung yang dimaksud.
 Dengan ketentuan satu nomor KIB untuk satu nomor urut pendaftaran. Sehingga apabila kita merekam 2 data bangunan/gedung untuk sekali menu perekaman, maka kita harus merekam data KIB sejumlah 2 buah.
 Data alat besar yang telah direkam harus dibuatkan KIB nya, sehingga kita akan diminta untuk merekam dengan mengisikan semua informasi dalam KIB sesuai dengan data alat besar yang dimaksud.
 Dengan ketentuan satu nomor KIB untuk satu nomor urut pendaftaran. Sehingga apabila kita merekam 2 data alat besar untuk sekali menu perekaman, maka kita harus merekam data KIB sejumlah 2 buah.
 Data alat persenjataan yang telah direkam harus dibuatkan KIB nya, sehingga kita akan diminta untuk merekam dengan mengisikan semua informasi dalam KIB sesuai dengan data yang dimaksud.
 Dengan ketentuan satu nomor KIB untuk satu nomor urut pendaftaran. Sehingga apabila kita merekam 2 data alat persenjataan untuk sekali menu perekaman, maka kita harus merekam data KIB sejumlah 2 buah.


 Data alat angkutan yang telah direkam harus dibuatkan KIB nya, sehingga kita akan diminta untuk merekam dengan mengisikan semua informasi dalam KIB sesuai dengan data yang dimaksud.
 Dengan ketentuan satu nomor KIB untuk satu nomor urut pendaftaran. Sehingga apabila kita merekam 2 data alat angkutan untuk sekali menu perekaman, maka kita harus merekam data KIB sejumlah 2 buah.

 Data bangunan air yang telah direkam harus dibuatkan KIB nya, sehingga kita akan diminta untuk merekam dengan mengisikan semua informasi dalam KIB sesuai dengan data yang dimaksud.
 Dengan ketentuan satu nomor KIB untuk satu nomor urut pendaftaran. Sehingga apabila kita merekam 2 data bangunan air untuk sekali menu perekaman, maka kita harus merekam data KIB sejumlah 2 buah.

IV. Perubahan BMN
Jenis transaksi perubahan BMN yang direkam dengan menggunakan menu perekaman perubahan BMN adalah sebagai berikut:
 Pengurangan (201), merupakan transaksi pengurangan kuantitas BMN.
 Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan BMN yang dikapitalisir. Baik yang Pengembangan Langsung (202) maupun Pengembangan dengan KDP (208). Perubahan Kondisi (203), merupakan pencatatan perubahan kondisi BMN.
 Koreksi Perubahan Nilai/Kuantitas (204), merupakan koreksi pencatatan atas nilai/kuantitas BMN yang telah dicatat sebelumnya.
 Penerimaan Aset Dari Pengembangan Aset Renovasi, merupakan pencatatan aset yang nilai renovasinya sudah diserah terimakan dari pihak lain.

Perekaman transaksi perubahan BMN dilakukan untuk mencatat semua perubahan BMN setiap kali terjadi perubahan. Perubahan yang terjadi dalam satu semester harus direkam dalam semester yang bersangkutan sehingga laporan yang akan disampaikan pada tiap semester sudah mencakup semua perubahan pada semester tersebut.
Untuk mempermudah dalam memahami proses perekaman ini, maka transaksi perubahan kita bagi menjadi dua kelompok:

Transaksi yang tidak memerlukan SP2D
 Pengurangan Nilai Aset
 Perubahan Kondisi
 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas
 Penerimaan Aset Dari Pengembangan Aset Renovasi

Transaksi yang memerlukan SP2D
 Pengembangan Langsung

Transaksi yang berkaitan dengan KDP
 Pengembangan dengan KDP
IV.1. Merekam Transaksi yang tidak memerlukan SP2D
Proses perekaman transaksi yang tidak memerlukan SP2D apapun jenis transaksinya tidak berbeda sehingga untuk memudahkan kita, cukup ditampilkan salah satu saja dari jenis transaksi yang ada.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perubahan BMN >> Pengurangan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Untuk menu Perubahan BMN ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.
Pencetakan Register Transaksi Harian dapat dilakukan dengan mengisi isian form sbb:
 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan

Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.

Tampilan Tambah Perubahan BMN terdiri dari isian sbb:
 Nomor : B0110, Tahun Anggaran : 2010, ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Aset:
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMN yang akan kita lakukan perubahan
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran, perubahan dapat dilakukan secara kelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMN tersebut harus sama persis.
 Tgl. Perolehan, ditampilkan otomatis oleh sistem

Isian Rincian Perubahan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan perubahan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Kondisi Aset: (khusus untuk perubahan kondisi aset)

Khusus untuk transaksi perubahan kondisi BMN (203) akan ditayangkan kondisi sebelumnya untuk selanjutnya diisi sesuai kondisi sebenarnya

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi berdasarkan jenis transaksinya. Khusus untuk jenis transaksi Pengurangan diisi dengan kuantitas berkurangnya sedangkan untuk transaksi Koreksi Perubahan Nilai/Kuantitas dimasukkan kuantitas yang sebenarnya.
 Nilai per satuan, diisi berdasarkan jenis transaksinya kecuali untuk transaksi Pengurangan. Khusus untuk jenis transaksi Koreksi Perubahan Nilai/Kuantitas dimasukkan nilai yang sebenarnya.
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem
 User ID, ditampilkan otomatis oleh sistem

IV.2. Merekam Transaksi yang memerlukan SP2D
Proses perekaman transaksi yang memerlukan SP2D apapun jenis transaksinya tidak berbeda sehingga untuk memudahkan kita, cukup ditampilkan salah satu saja dari jenis transaksi yang ada.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perubahan BMN >> Pengembangan >> Pengembangan Langsung, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan

Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.
Tampilan Tambah Perubahan BMN yang memerlukan SPM/SP2D terdiri dari isian sbb:
 Nomor B02101, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMNyang akan kita lakukan perubahan
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran, perubahan dapat dilakukan secara kelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMNtersebut harus sama persis.
 Tgl. Perolehan, ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Perolehan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan perubahan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.
 Dasar Harga, diisi sesuai dengan dasar perolehan harganya.

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi dengan kuantitas bertambahnya.
 Nilai Aset Bertambah, diisi dengan nilai bertambahnya.

Isian Rincian SP2D :
 No. SP2D, diisi dengan no. SP2D
 Tanggal SP2D, diisi dengan tanggal SP2D
 Klasifikasi Belanja, diisi dengan kode klasifikasi belanja
 Nilai SP2D, diisi dengan nilai belanja (MAK) dalam SP2D
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem
 User ID, ditampilkan otomatis oleh sistem

IV.3. Merekam Transaksi yang berkaitan dengan KDP

Proses perekaman transaksi pengembangan dengan KDP adalah transaksi yang berkaitan dengan transaksi KDP. Dimana pembayaran SPM/SP2D untuk pengembangan aset tetap tersebut dibayarkan secara termin.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perubahan BMN >> Pengembangan >> Pengembangan dengan KDP, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Pencetakan Register Transaksi Harian dapat dilakukan dengan mengisi isian form sbb:
 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan
Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.
Tampilan Tambah Perubahan BMN yang memerlukan SPM/SP2D terdiri dari isian sbb:
 Nomor B08101, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMN yang akan kita lakukan perubahan
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran, perubahan dapat dilakukan secara kelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMN tersebut harus sama persis.
 Tgl. Peroleha, ditampilkan otomatis oleh sistem

Isian Rincian Perolehan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan perubahan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian KDP :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok KDP yang akan kita lakukan perubahan
 Nomor Urut Pendaftaran KDP, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran KDP.

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi dengan kuantitas bertambahnya.
 Nilai Aset Bertambah, otomatis sesuai dengan nilai KDP yang sudah selesai nilai pembayarannya.

Isian Rincian Lain Aset:
 Asal Perolehan, diisi dengan nama sumber perolehan BMN (rekanan, ruislag pihak ketiga) disesuaikan dengan jenis transaksinya dan biasanya terisi otomatis bila pada saat pengisian dalam transaksi KDP diisi nama kontraktor.
 No. Bukti Perolehan, diisi dengan no. bukti perolehan (faktur, berita acara, dan bukti lainnya) disesuaikan dengan jenis transaksinya.
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan barang tersebut.
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem
 User ID, ditampilkan otomatis oleh sistem

V. Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban
Jenis transaksi Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban dilakukan untuk melakukan perekaman satu per satu atas barang-barang BMN hasil koreksi dari Tim Penertiban Barang Milik Negara (penilaian kembali).
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan

Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.
Tampilan layar untuk tambah Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban adalah sbb:
Tampilan Tambah Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban terdiri dari isian sbb:
 Nomor B05102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMN yang akan dihapus.
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran BMN yang akan dihapus, penghapusan dapat dilakukan secara berkelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMN tersebut harus sama persis.
 Tgl. Perolehan, ditampilkan otomatis oleh sistem

Isian Rincian Perubahan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan penghapusan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi berdasarkan jenis transaksinya. Khusus untuk jenis transaksi Pengurangan diisi dengan kuantitas berkurangnya sedangkan untuk transaksi Koreksi Perubahan Nilai/Kuantitas dimasukkan kuantitas yang sebenarnya.
 Nilai Aset, dimasukkan nilai yang sebenarnya atau nilai menjadinya hasil dari penilaian kembali BMN.
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem
 User ID, ditampilkan otomatis oleh sistem

VI. Penghapusan BMN
Jenis transaksi penghapusan BMN yang direkam dengan menggunakan menu perekaman penghapusan BMN adalah sbb:
 Penghapusan (301), merupakan transaksi untuk menghapus BMN dari pembukuan berdasarkan suatu surat keputusan pengahapusan oleh instansi yang berwenang;
 Transfer Keluar (302), merupakan transaksi penyerahan BMN ke UAKPB lain dalam lingkup Pemerintah Pusat.
 Hibah (303), merupakan transaksi penyerahan BMN kepada pihak ketiga diluar lingkup Pemerintah Pusat.
 Reklasifikasi Keluar (304), merupakan transaksi BMN ke dalam klasifikasi BMN yang lain. Transaksi ini berkaitan dengan transaksi Reklasifikasi Masuk.
 Koreksi Pencatatan (305), merupakan transaksi untuk mengubah catatan BMN yang telah dilaporkan sebelumnya
Perekaman transaksi penghapusan BMN dilakukan untuk mencatat semua penghapusan BMN setiap kali terjadi penghapusan. Penghapusan yang terjadi dalam satu semester harus direkam dalam semester yang bersangkutan sehingga laporan yang akan disampaikan pada tiap semester sudah mencakup semua penghapusan pada semester tersebut. Proses perekaman transaksi penghapusan apapun jenis transaksinya tidak berbeda sehingga untuk memudahkan kita, cukup ditampilkan salah satu saja dari jenis transaksi yang ada.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Penghapusan BMN >> Penghapusan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :




Pencetakan Register Transaksi Harian dapat dilakukan dengan mengisi isian form sbb:
 Pilihan parameter untuk data yang akan dicetak:
 Per Tanggal Buku
 Per Tanggal Perolehan
 Isikan parameter tanggal pembukuan atau tanggal perolehan yang diinginkan
Klik untuk mencetak RTH sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Klik untuk keluar dari menu ini.
Tampilan Tambah Penghapusan BMN terdiri dari isian sbb:
 Nomor C01101, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset:
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMN yang akan dihapus.
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran BMN yang akan dihapus, penghapusan dapat dilakukan secara berkelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMN tersebut harus sama persis.
 Tgl. Perolehan, ditampilkan otomatis oleh sistem

Isian Rincian Perubahan:
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan penghapusan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian Keputusan:
 No. SK, diisi dengan no. SK penghapusan BMN (SK. Penghapusan, Berita Acara, bukti lainnya)
 Tgl SK, diisi dengan tgl. SK penghapusan BMN
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem

VII. Penghentian BMN dari Penggunaan
Jenis transaksi Penghentian BMN dari Penggunaan digunakan untuk merekam aset yang sudah dihentikan penggunaannya secara permanen dan tidak ada manfaat ekonomi pada masa yang akan datang. Sehingga aset tetap tersebut harus dieliminasi dari neraca.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Penghentian BMN dari Penggunaan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
Tampilan Tambah Penghentian BMN dari Penggunaan terdiri dari isian sbb:
 Nomor D01082, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMN yang akan dihapus.
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran BMN yang akan dihapus, penghapusan dapat dilakukan secara berkelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMN tersebut harus sama persis.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan penghapusan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian Dasar Keputusan :
 No. Surat, diisi dengan no. SK Penghentian BMN dari Penggunaan (SK. Penghapusan, Berita Acara, bukti lainnya)
 Tanggal, diisi dengan tgl. SK Penghentian BMN dari Penggunaan
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem

VIII. Penggunaan Kembali BMN yang Dihentikan
Jenis transaksi Penggunaan Kembali BMN yang Dihentikan digunakan untuk merekam aset yang digunakan kembali untuk kegiatan operasional pemerintahan aset-aset yang sebelumnya sudah dihentikan.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Penggunaan Kembali BMN yang Dihentikan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
Tampilan Tambah Penghentian BMN dari Penggunaan terdiri dari isian sbb:
 Nomor A13102, Tahun Anggaran ditampilkan otomatis oleh sistem.
Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok BMN yang akan digunakan kembali.
 Nomor Urut Pendaftaran, tulis awal dan akhir no. urut pendaftaran BMN yang akan dihapus, penghapusan dapat dilakukan secara berkelompok (beberapa BMN secara bersamaan) dengan ketentuan semua informasi yang berkaitan dengan BMN tersebut harus sama persis.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan penghapusan BMN dibukukan. Tanggal pembukuan berkaitan dengan penentuan dalam mutasi semesterannya. Contoh: Bila transaksi terjadi dalam semester pertama (1), maka tanggal pembukuan berkisar antara tanggal 01 Januari s.d. 30 Juni dan seterusnya.

Isian Rincian Dasar Keputusan :
 No. Surat, diisi dengan no. SK Penggunaan Kembali BMN yang Dihentikan.
 Tanggal, diisi dengan tgl. SK Penggunaan Kembali BMN yang Dihentikan.
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu.

IX. Kartu Identitas Barang

Perekaman KIB merupakan fasilitas untuk mendaftarkan keberadaan BMN yang harus dibuatkan KIB. Perekaman BMN dalam KIB bisa dilakukan setelah kita melakukan perekaman perolehan BMN atau menggunakan fasilitas menu Perekaman KIB ini. Menu ini juga menyediakan fasilitas perekaman apabila terjadi perubahan informasi atas BMN di dalam KIB.
Jika terjadi perubahan kuantitas atau nilai terhadap suatu BMN tertentu, agar dapat masuk ke dalam Catatan Mutasi Perubahan, maka perubahan yang terjadi haruslah direkam terlebih dahulu melalui menu perekaman KIB ini.
Fasilitas perekaman KIB hanya menyediakan perekaman bagi BMN tertentu yang harus dibuatkan KIB nya sesuai dengan ketentuan yang berlaku meliputi BMN berupa tanah, bangunan gedung, alat angkutan bermotor, senjata api, bangunan air dan alat besar.

IX.1. KIB Tanah
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Kartu Identitas Barang >> KIB Tanah, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Tambah KIB Tanah terdiri dari isian sbb:
 Setelah itu kita diminta untuk mengetikkan kode barang, no. Aset, jenis transaksi dan tanggal pembukuan setelah itu tekan Enter,
 Layar akan menampilkan sebagian informasi berkenaan dengan BMN yang dimaksud, lengkapi informasi yang masih kosong setelah selesai kita klik tombol .

IX.2. KIB Gedung dan Bangunan
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Kartu Identitas Barang >> KIB Gedung dan Bangunan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Tambah KIB Gedung dan Bangunan terdiri dari isian sbb:
 Setelah itu kita diminta untuk mengetikkan kode barang, no. Aset, jenis transaksi dan tanggal pembukuan setelah itu tekan Enter,
 Layar akan menampilkan sebagian informasi berkenaan dengan BMN yang dimaksud, lengkapi informasi yang masih kosong setelah selesai kita klik tombol .

IX.3. KIB Alat Angkutan
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Kartu Identitas Barang >> KIB Alat Angkutan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Tambah KIB Alat Angkutan terdiri dari isian sbb:
 Setelah itu kita diminta untuk mengetikkan kode barang, no. Aset, jenis transaksi dan tanggal pembukuan setelah itu tekan Enter,
 Layar akan menampilkan sebagian informasi berkenaan dengan BMN yang dimaksud, lengkapi informasi yang masih kosong setelah selesai kita klik tombol .

IX.4. KIB Alat Persenjataan
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Kartu Identitas Barang >> KIB Alat Persenjataan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Tambah KIB Alat Persenjataan terdiri dari isian sbb:
 Setelah itu kita diminta untuk mengetikkan kode barang, no. Aset, jenis transaksi dan tanggal pembukuan setelah itu tekan Enter,
 Layar akan menampilkan sebagian informasi berkenaan dengan BMN yang dimaksud, lengkapi informasi yang masih kosong setelah selesai kita klik tombol .

IX.5. KIB Bangunan Air
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Kartu Identitas Barang >> KIB Bangunan Air, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Tambah KIB Bangunan Air terdiri dari isian sbb:
 Setelah itu kita diminta untuk mengetikkan kode barang, no. Aset, jenis transaksi dan tanggal pembukuan setelah itu tekan Enter,
 Layar akan menampilkan sebagian informasi berkenaan dengan BMN yang dimaksud, lengkapi informasi yang masih kosong setelah selesai kita klik tombol .

IX.6. KIB Alat Besar
Langah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Kartu Identitas Barang >> KIB Alat Besar, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:

X. Daftar Barang Ruangan
Perekaman DIR merupakan fasilitas untuk mendaftarkan keberadaan BMN di dalam ruangan. Perekaman BMN dalam DIR bisa dilakukan setelah kita melakukan perekaman perolehan BMNatau menggunakan fasilitas menu Perekaman DIR ini. Menu ini juga menyediakan fasilitas perekaman apabila terjadi perpindahan BMN baik itu antar ruangan.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Daftar Barang Ruangan, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
Tombol , digunakan untuk merekam keberadaan barang ke ruangan.
Tombol , digunakan untuk memindahkan barang tertentu antar ruangan.
Tombol , digunakan untuk untuk memindahkan barang antar ruangan.
Tombol , digunakan untuk menghapus data barang tertentu dari perekaman daftar barang di ruangan.
Tampilan Rekam Daftar Barang Ruangan terdiri dari isian sbb:
 Kepemilikan, pilih milik sendiri atau pihak ketiga
 Kode aset, masukkan kode aset barang yang sesuai
 No.Urut Pendaftaran, masukkan NUP awal-akhir yang berada dalam ruangan yang sama.
 Kode Ruangan, pilih kode ruangan yang sesuai dengan keberadaan aset.
Untuk merubah/memindahkan BMN per kode barang dari satu ruangan ke ruangan lainnya , kita klik tombol , maka akan tampil gambar seperti dibawah :
Tampilan Rekam Daftar Barang Ruangan terdiri dari isian sbb:
 Kode aset, masukkan kode aset barang yang sesuai.
 No.Urut Pendaftaran, masukkan NUP awal-akhir yang berada dalam ruangan yang sama.
 Dari Kode Ruangan, diisi otomatis oleh sistem.
 Ke Kode Ruangan, masukkan kode ruangan yang dituju.

Untuk memindahkan seluruh BMN dalam satu ruangan ke ruangan lainnya, kita klik tombol , akan tampil gambar seperti dibawah :
Tampilan Rekam Daftar Barang Ruangan terdiri dari isian sbb:
 Dari Kode Ruangan, diisi dengan kode ruangan yang akan dipindah
 Ke Kode Ruangan, masukkan kode ruangan yang dituju.

XI. Daftar Barang Lainnya
Perekaman Daftar Barang Lainnya merupakan fasilitas untuk mendaftarkan keberadaan BMN yang tidak dicatat dalam DBR atau KIB. Perekaman BMN dalam Daftar Barang Lainnya bisa dilakukan setelah kita melakukan perekaman perolehan BMN atau menggunakan fasilitas menu Perekaman Daftar Barang Lainnya ini.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Daftar Barang Lainnya, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tombol , digunakan untuk merekam keberadaan barang ke ruangan.
Tombol , digunakan untuk untuk mengubah (memindahkan) lokasi fisik aset.
Tombol , digunakan untuk menghapus data barang tertentu dari perekaman daftar barang lainnya.
Tamplan Rekam Daftar Barang Lainnya terdiri dari isian sbb:
Kepemilikan, pilih milik sendiri atau pihak ketiga.
Kode aset, masukkan kode aset barang yang sesuai.
No.Urut Pendaftaran, masukkan nup awal-akhir yang berada dalam ruangan yang sama.
Lokasi Fisik Aset , isikan lokasi asetnya.
Bila terjadi perubahan lokasi fisik aset, kita klik tombol dan kita masukkan lokasi fisik BMN sebenarnya dalam kolom isian lokasi fisik aset.

XII. Perubahan dari DBR ke DBL/Sebaliknya
Aplikasi SIMAK BMN menyediakan fasilitas perekaman apabila terjadi perpindahan BMN dari Daftar Barang Ruangan ke Daftar Barang Lainnya atau sebaliknya.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Perubahan dari DBR ke DBL/Sebaliknya, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Perubahan dari DBR ke DBL/Sebaliknya adalah sbb:
Tampilan Perubahan dari DBR ke DBL/Sebaliknya terdiri dari isian sbb:
 Perubahan , dipilih Dari DIR ke DIL atau Dari DIL ke DIR.
 Kepemilikan, dipilih Milik Sendiri atau Pihak Ketiga.
 Kode aset, masukkan kode aset barang yang sesuai.
 No.Urut Pendaftaran, masukkan NUP awal-akhir yang berada dalam ruangan yang sama.
 Lokasi, dipilih/diisikan dengan lokasi dari ruangan ke lainnya atau dari lainnya ke ruangan.

XIII. BMN Bersejarah
Barang Bersejarah (heritage assets) dibukukan dan dilaporkan dalam kuantitasnya dan tanpa nilai karena nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar maupun harga perolehannya.
Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran tersebut, tidak dikapitalisasi menjadi nilai barang atau penambah nilai barang. Biaya tersebut termasuk seluruh biaya yang berlangsung untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada pada periode berjalan.
BMN yang memenuhi kriteria aset bersejarah (heritage assets) dibukukan dalam Buku Barang Bersejarah.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> BMN Bersejarah.

XIV. Barang Pihak Ketiga
Fasilitas ini digunakan untuk merekam Barang Pihak ketiga yang berisi data-data barang milik pihak ketiga yang dititipkan kepada instansi atau barang pihak ketiga yang digunakan sehari-hari.

XIV.1. Perolehan Barang Pihak Ketiga
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Daftar Barang Pihak Ketiga >> Perolehan Barang Pihak Ketiga, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini :
Tampilan Perolehan Barang Pihak Ketiga terdiri dari isian sbb:
 Nomor : G01102, Tahun Anggaran : 2008, ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Aset:
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum tahu kodenya bisa mengklik , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah in :
ari Kode Barang, untuk memudahkan kita dalam mengisi kode barang, kita dapat mencari kode barang yang dimaksud dengan mengklik tombol cari kode barang, setelah itu kita ketikkan nama barang yang ingin kita cari, kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode barang yang kita inginkan.
Selesai kita memasukkan kode barang, akan muncul nama barang (contoh: mesin ketik manual portable),
Selesai kita memasukkan kode barang, akan muncul nama barang (contoh: dispenser),
 No. Aset Akhir (diisi otomatis oleh sistem sesuai dengan nomor aset terakhir, contoh: 0) dan Jumlah item (kita masukkan jumlah barang yang akan direkam, contoh: 2 item)
 Nomor Urut Pendaftaran (NUP), untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan.
 Tgl. Perolehan, tulis tanggal BMN diperoleh berdasarkan bukti transaksi (dokumen sumber), bila tidak diketahui tanggalnya secara pasti, minimal kita ketahui tahun perolehannya, dan harus tetap diisi dengan tanggal tertentu (contoh: 12-05-1999)

Isian Rincian Perolehan :
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan BMN dibukukan/direkam.

Isian Rincian Kapitalisasi :
 Kuantitas, diisi berdasarkan jenis satuannya. Contoh: Tanah diisi dengan satuan luas/panjang BMN (1000 m2/200 km) sedangkan untuk jenis barang lainnya diisi dengan satuan jumlah (unit) dan diisi secara otomatis dengan nilai 1 (satu) oleh sistem.

Isian Kondisi Aset :
 Pilih sesuai dengan kondisi BMN sebenarnya (baik, rusak ringan, rusak berat).

Isian Tercatat Dalam :
 Pilih DIR, untuk BMN yang berada di dalam ruangan.
 Pilih DIL, untuk BMN yang tidak tercatat dalam DIR.

Isian Rincian Lain Aset:
 Asal Perolehan, diisi dengan nama sumber perolehan BMN. Khusus untuk perekaman data pihak ketiga, diisi nama pemilik barang tersebut dengan ketentuan setiap satu nama pemilik harus ditulis sama persis termasuk besar/kecil huruf, spasi antar kata dan titel atau lainnya.
 No. Bukti Perolehan, diisi dengan no. bukti perolehan (memo, bon dan bukti lainnya) disesuaikan dengan jenis transaksinya.
 Merk Aset, diisi dengan merk BMN (kalau ada mereknya)
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu berkenaan dengan barang tersebut.
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem
 User ID, ditampilkan otomatis oleh sistem


XIV.2. Penghapusan Barang Pihak Ketiga
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Transaksi >> Daftar Barang Pihak Ketiga >> Penghapusan Barang Pihak Ketiga, setelah itu tampil menu seperti dibawah ini:
Tampilan Perolehan Barang Pihak Ketiga terdiri dari isian sbb:
 Nomor : G02102, Tahun Anggaran : 2008, ditampilkan otomatis oleh sistem
Isian Rincian Aset :
 Kode Aset, tulis/pilih kode golongan, kode bidang, kode kelompok, kode sub kelompok, kode sub-sub kelompok yang sesuai dengan data yang akan direkam. Jika belum tahu kodenya bisa mengklik , maka akan muncul menu pencarian kode barang seperti dibawah in :

Cari Kode Barang, untuk memudahkan kita dalam mengisi kode barang, kita dapat mencari kode barang yang dimaksud dengan mengklik tombol cari kode barang, setelah itu kita ketikkan nama barang yang ingin kita cari, kemudian klik pilih atau kita klik dua kali kode barang yang kita inginkan.
Selesai kita memasukkan kode barang, akan muncul nama barang (contoh: mesin ketik manual portable).
 Nomor Urut Pendaftaran (NUP), untuk Awal (1) diisi oleh sistem berdasarkan no. BMN Akhir dan Akhir (10) diisi oleh sistem berdasarkan jumlah item yang dimasukkan.
 Tgl. Perolehan, terisi secara otomatis.
 Tanggal Pembukuan, diisi tanggal kapan BMN dibukukan/direkam.
Isian Rincian Keputusan :
 No. Bukti, diisi dengan no. Bukti penghapusan Barang Pihak Ketiga (SK. Penghapusan, Berita Acara, bukti lainnya).
 Keterangan, diisi dengan keterangan lainnya yang dianggap perlu.
 Tgl Rekam, ditampilkan otomatis oleh sistem.