19 Oktober 2010

analisis fundamental

Laporan Keuangan 2009

Bagi analis fundamental, laporan keuangan selalu saja ditunggu karena mereka akan mendasarkan analisa mereka kepada laporan dimaksud untuk melakukan proyeksi ke masa mendatang. Dimana Anda bisa mendapatkan laporan keuangan dimaksud?

Anda dapat melihat laporan keuangan yang sudah di-audit dari saham-saham di Bursa Efek Indonesia dengan mengklik link berikut ini: Laporan Keuangan 2009.

Kalau terasa datanya banyak sekali untuk di analisa, maka Anda perlu menyeleksi terlebih dahulu saham-saham mana yang ingin Anda analisa lebih lanjut. Gunakan fasilitas search (cari) pada browser Anda dengan mengetik nama sahamnya.

Siapkan kalkulator karena Anda akan membutuhkannya untuk menghitung rasio-rasio kasar dari saham-saham yang Anda pilih nanti.

Apa saja sih yang perlu dihitung? Wah, cukup banyak! Tapi untuk analis teknikal, sebenarnya malah tidak perlu hitung apapun karena chart discounts everything. Semuanya sudah ada di chart, walaupun sering juga laporan keuangan yang bagus bisa membuat saham tersebut naik tinggi. :)

Mungkin untuk analis teknikal yang paling cepat dan kotor rasio yang kita perlu tahu adalah PER. Mahal/murahnya sebuah saham secara sekilas bisa dilihat dari Price Earnings Ratio (PER). Untuk urusan PER ini, sebenarnya Anda tidak perlu menghitungnya, karena di koran Bisnis Indonesia biasanya disediakan di tabel saham yang bersangkutan.

Tapi bagi yang penasaran cara menghitung PER, caranya membagi harga sahamnya saat ini dengan laba bersih per saham dasar. Contoh untuk SGRO:

* Harga saham per penutupan 2 April 2010 = Rp.2.625.
* Laba bersih per saham dasar = Rp.263. (naik 56% dari tahun 2008)
* Maka PER = 9,98.

PER di bawah 10 biasanya masih termasuk murah. Di atas 30 itu mahal. Namun jangan heran ada juga saham yang PER-nya di atas 100, biasanya ini saham-saham yang mengincar pertumbuhan di masa depannya.

Untuk SGRO kita coba bandingkan dengan saham AALI yang juga bermain di CPO.

* Harga saham per penutupan 2 April 2010 = Rp.24.800.
* Laba bersih per saham dasar = Rp.1.670,76. (naik 58% dari tahun 2008)
* Maka PER = 14,84.

Karena SGRO lebih kecil PER-nya daripada AALI, maka kita bisa simpulkan bahwa SGRO lebih murah dari AALI. Semakin besar PER maka saham tersebut semakin mahal.

Setiap saham berbeda. Analis fundamental akan melihat lagi hutang dan asetnya, historikalnya selama lima tahun, dll… Kalau kita melihat dengan akal sehat saja, misalnya kewajiban lancar dibanding dengan aset lancarnya bagaimana. Perusahaan tersebut utangnya banyak tidak.

Keterlambatan menyerahkan laporan keuangan juga perlu dicurigai. Begitu juga ada beberapa akun yang pada dasarnya mencurigakan. Wah, banyak dan memusingkan untuk satu halaman ini saja. Nanti kami minta analis fundamental untuk menerangkannya pada Anda saja deh. :)

Tidak ada komentar: