15 Desember 2011

Siap Berinvestasi di 2012? Ini Tipsnya

http://finance.detik.com/read/2011/12/13/123544/1789841/479/siap-berinvestasi-di-2012-ini-tipsnya?f991107479Seiring dengan berakhirnya tahun 2011 yang penuh dengan gejolak, maka ada baiknya kita menyambut tahun 2012 dengan dengan sudut pandang yang lebih positif, meskipun masih banyak ketidakpastian yang bisa mengganggu kondisi di 2012 nanti.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk berinvestasi di tahun 2012 menurut Senior Perencana Keuangan Aidil Akbar dari AFC Financial Check Up (dulu bernama Akbar’s Financial Check Up) dalam Outlook AFC untuk 2012 yang dikutip detikFinance, Selasa (13/12/2011).

Namun, sebelum memulai, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan terlebih dahulu mengenai situasi di 2012 nanti:

  1. Apabila perbankan terus menjalankan komitmen untuk menurunkan suku bunga, termasuk di dalamnya suku buka pinjaman KPR, maka investasi properti masih mempunyai berpeluang naik di tahun 2012.
  2. Apabila investment grade naik, maka aliran dana asing akan masuk lebih banyak lagi dan salah satunya adalah ke bursa efek. Hal ini akan mendorong bursa efek untuk mencoba naik menembus level yang tinggi seperti di awal tahun ini kemarin.  
  3. Apabila kondisi di Timur Tengah kembali memanas, maka harga minyak dunia akan naik seiring dengan naiknya harga emas dunia. Akan tetapi tidak terlalu berpengaruh banyak ke harga logam mulia karena nilai tukar dolar ke rupiah yang melemah. Kecuali kondisi berbalik arah, yaitu dolar menguat maka logam mulai akan kembali menjadi primadona.
  4. Dengan dibatasinya jumlah kartu kredit dan pinjaman yang dapat diberikan kepada orang-orang tertentu, perbankan akan mempunyai ekses dana yang belum tersalurkan. Dana ini apabila tidak bisa dilempar ke kredit konsumen, KPR dan kredit kendaraan maka kemungkinan bisa masuk ke Surat Utang Negara dan SBI.
Investasi Jangka Panjang
Saham masih memberikan potensi yang cukup bagus di tahun 2012. Property juga masih bisa naik lebih tinggi lagi, akan tetapi hati-hati dengan harga yang sudah cukup tinggi. Di kota besar (Jakarta) apartemen dengan harga di bawah Rp 800 juta (bintang 3) dan Rusunami dan Amami bisa dijadikan alternatif investasi.

Investasi Jangka Menengah
Apabila terjadi ketegangan di timur tengah lagi, maka logam mulia tetap akan menjadi primadona. Dengan inflasi terkontrol dan suku bunga yang rendah, obligasi akan diincar oleh banyak institusi keuangan dan perusahaan. SUN, ORI, Sukuk, dan Sukuk Ritel bisa dijadikan pertimbangan selain Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Investasi Jangka Pendek
Jangka pendek masih menggunakan produk perbankan dan logam mulia. Saat ini anda bisa mengumpulkan uang tunai dan tahan sebelum IHSG beranjak naik, baru anda investasikan ke bursa saham.

Yang perlu diwaspadai
Terdapat beberapa jenis asuransi dengan investasi (Unitlink) yang akan jatuh tempo di tahun 2012 (10 tahun dari diluncurkan tahun 2002). Apabila ternyata hasil investasi tidak memuaskan (dipotong biaya, dan lain-lain) bisa menyebabkan banyak yang kecewa dan complain.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar: